#JustWrite

Mungkin gue...

Oktober 30, 2016

gambar dari pinterest.com
Mungkin gue memang sebaiknya melakukan hal-hal yang sesuai dengan apa yang gue suka saja, enggak usah nyoba-nyoba hal yang bertentangan jauh. Selama ini gue mikir, gapapa deh gue nyari pengalaman, ngerjain apa yang bukan gue, yang waktu mendengarnya gue udah ketawa-tawa sendiri. gue mikir, mungkin gue perlu melakukan hal yang sangat bukan gue, sayangnya, gue enggak bahagia dengan itu. Entah. Melakukan hal yang sangat bertentangan dengan apa yang lu suka, melakukan hal yang selama ini enggak pernah ada di hidup lu, yang bahkan enggak pernah lu sentuh dan selalu lu ketawain, itu enggak enak. Sekarang gue mungkin udah terlanjur nyeburin kaki gue, dan sebagai manusia yang baik, gue harus menyelesaikan apa yang gue mulai. Dan gue mikir, udah Ci, sampai sini aja.

#JustWrite

Terlalu banyak distraksi, Keterlaluan.

Oktober 28, 2016

Terlalu banyak distraksi, keterlaluan.
(tidak penting untuk dibaca, tulisan ini akan ngalor ngidul entah ke mana)
gambar dari pinterest.com

Ada sederet to do list yang harus saya kerjakan, dan sepulang kuliah pukul 10 tadi, belum ada yang saya kerjakan selain mencuci baju,makan, dan tidur siang. Ada hal yang tidak beres dalam diri saya, saya merasa begitu. Mungkin sudah hampir sebulan hal ini terjadi, ketika membuat diri fokus adalah hal yang teramat sulit, tetapi ketika saya fokus, banyak hal yang membuat terpaksa menghentikannya seperti saya harus berangkat kuliah atau saya merasa terlalu dini hari dan saya belum tidur hingga terpaksa tidur.
Saya tidak tahu mengapa saya memilih lari di blog. Dulu, ketika serangkaian tugas datang dan saya pusing, saya berlari ke blog untuk meracau hingga puas lalu mengerjakan hingga tuntas. Saya sadar, kadang distraksi itu sebab saya sendiri, ada begitu banyak hal yang saya pikirkan hingga saya bisa satu jam lebih duduk, dan berbicara dengan diri sendiri, menganalisa hal-hal yang kadang penting kadang tidak, membuat percakapan dan mendebatnya sendiri. Seperti orang gila. Dulu, hal-hal itu saya tulis di blog, tetapi sekarang, saya lebih suka sebatas memikirkannya. Kadang saya merasa pikiran saya beberapa mungkin terlalu ... ya, begitulah. Saya takut hal-hal yang saya tulis memberi dampak buruk. Ya, intinya saya kembali ke blog untuk mengucurkan semua yang ada di kepala agar to do list saya hari ini, dicoret semua.

Saya nggak tahu,

#JustWrite

Memuji anak cantik nggak selamanya baik, Bu [Racauan untuk Ibu belakang kost-an bagian 1)

Oktober 22, 2016


Saya tidak tahu, bangun pukul satu seakan jadi rutinitas sejak saya kuliah di pasca. Simpel, karena kuota. Saya adalah fakir kuota di mana di tempat saya berada, untuk mengakses jurnal-jurnal, saya hanya bisa bergantung pada provider warna merah. Sedangkan, saya biasa menggunakan provider lain untuk HP saya yang untungnya nggak sok kaya. Tapi saya nggak mau mereview tentang kuota di sini. 

#JustWrite

Dunia.

Oktober 19, 2016

Dunia,  sesungguhnya aku tidak akan pernah meninggalkanmu. Kita adalah satu yang terpisah sebab kehidupan. Aku darimu, dan akan kembali padamu. Kau bukan Tuhan, tapi tempat yang dicipta Tuhan. Semakin hari kita semakin dekat sebenarnya. Aku tidak kunjung mengerti kehidupan tapi kepastian tentang penyatuan kita yang makin dekat, ketika jasadku nanti menyatu dengan tanahmu. Ketika kita melebur menjadi satu dan dunia... hal manis apa lagi selain itu? Jika aku dari tanah dan akan kembali ke tanah, padamu.
Dunia, kenapa aku harus hidup? Ketika hidup memisahkanku dan dirimu, ketika aku dicipta untuk berkuasa atasmu, lalu sering ingkar. Dunia. hari mulai pagi, aku baru saja bangun untuk memulai segala yang harus dikerjakan sebagai manusia, ketika aku sering berpikir, kenapa aku tidak jadi tanah terus saja


#JustWrite

jangan mendekat

Oktober 18, 2016

Jangan mendekat, aku setan yang buatmu tersesat
Jangan merapat, jika  kau tak cmau sekarat
Pergi, lari, atau kuikat dengan simpul mati

17.10.2016


#JustWrite

Pada Merah

Oktober 07, 2016

pada merah yang membara dalam bertangkai-tangkai kelopak
pada merah yang tersimpan candu-candu yang meliar dan menggebu-gebu
pada merah yang menyirat rindu-dendam yang tak berkesudahan
sudahkah bara memadam? dan duka berakhir tak terelakkan


6.10.16



Popular Posts

My Instagram