memang ada, waktu di mana tunggu dijawab jadi temu?
memang ada, waktu di mana temu berkerumun jadi candu?
memang ada, waktu di mana candu berserak lalu jadi rindu?
memang ada?
memang ada, waktu di mana hari dihitung dinanti?
memang ada, manusia yang berlari tiba-tiba berhenti?
memang ada, manusia tengah menari lalu berhenti dan musik bernyanyi sendiri
memang sudah tahu, mau ke mana dirimu?
memangnya... hidup harus ya, berlari buru-buru?
memangnya... hidupmu lomba lari? Berarti ingin segera finish alias mati?
memang bagus ya, tiap hari mengkomparasi diri?
memangnya ada yang penting dalam barisan kata-kata ini?
ah, setidaknya lebih penting daripada manusia tukang mengkomparasi udang dan besi.
31/5/2016
1;24 AM
malam pekat tak jadi memikat
lupa ia jatuhkan hujan sampai esok pagi di waktu solat
malam rupanya letih
diguyur hujan sampai tanah berbuih
disambar petir sampai gemetar
lalu gegar gemuruh yang menggelegar
malam ingin sekali saja terkapar
biar sepi jangkrik-jangkrik berhenti berdendang
biar gila katak-katak sehari tak bernyanyi
biar saja angin bersembunyi
biar saja rembulan tak bersinar
lalu bintang enggan terang benderang
malam hanya ingin dinikmati
malam hanya ingin diramaikan
malam hanya ingin ditemani
bukan ditinggal pergi atau bergelung sendiri