Pernahkah kamu?
Maret 29, 2014Pernahkah kamu menganggap hidupmu ini berada lingkaran yang mengelilingi lapangan?
Berlari mengelilingi, tanpa tahu kapan kamu akan jatuh,kelelahan,kehausan atau mati di suatu titik. Kadang hidup memang seperti berlari. Ada orang yang berlari mengejar deadline, tapi ada juga yang dikejar deadline. Ada yang menikmati setiap langkahnya, ada yang berlari setengah hati setengah langkah. Ada yang mudah lelah, ada yang tidak punya kata lelah.
Semua deadline hanyalah buatan manusia. Sesuatu yang memacu atau menjadi awal keterpaksaan. Dan parahnya kita,
manusia senang membuat tenggat waktu untuk kita sendiri. Lebih parah lagi, kita sering kecewa jika eksekusi diluar tenggat waktu yang diharapkan. Maka kita perlu realistis. Ketika punya rencana,kita harus ingat bahwa "Kita hanya berencana dan Tuhan yang menentukan"
Lalu, pernahkah merasa tersesat?
Seharusnya belok kanan tapi kamu belok kiri? Menemukan hal-hal yang sebelumnya tidak pernah terpikir untuk ditemui. Lalu kamu berjalan dan terus belajar, hingga kamu tidak tersesat lagi, kamu kembali ke jalan yang seharusnya kamu lalu. Itu idealnya, bahwa kamu tersesat lalu kamu akan kembali. Tapi hidup tidak seperti itu bukan? Tidak semua yang tersesat dapat kembali. Mereka mungkin berputar di tempat mereka tersesat hingga mati. Atau, mereka memilih untuk tinggal di tempat mereka tersesat itu. Mereka yang tidak yakin bisa kembali atau memilih untuk merubah tujuan kemana akan pergi.
Dan, pernahkah kamu menggenggam?
menggenggam apapun. Menggenggam sebuah balon misalnya, sebuah saja tidak perlu lima. Ketika menggenggam itu,sebagian dari kita menganggap balon itu akan menjadi milik kita selamanya. SALAH! Balon itu hanya titipan Tuhan. Maka ingat dan camkan, kalau balon itu akan terbang, meletus, dicuri teman, atau lama-lama kempes. Tapi kadang kita akan menangis jika balon itu meletus atau terbang. Manusiawi.
Pernah atau tidak, bagi saya berlari,tersesat dan menggenggam adalah bagian dari kehidupan.
Baiklah,ini tidak seperti tulisan saya. Terlalu serius, tapi ini yang saya pikirkan.
Hari ini, Sabtu 29 Maret 2014
0 comments
Jangan ragu untuk berkomentar, kawan!