Tjurhat si Boy
Februari 09, 2017
Nama saya Boy dan saya kucing.
Perut saya buncit dan karena itu beberapa kucing lain seenaknya memanggil saya
Si Gendut. Saya tentu enggak suka dengan panggilan itu. Biar Ibu memberikan
nama kuno seperti Paimin atau Samijan pun, saya tetap lebih menyukai dipanggil
begitu daripada Si Gendut. Saya memang sedikit buncit, tetapi kucing lain tidak
sepantasnya memanggil saya seperti itu.
Kucing-kucing sering memanggil
kucing lain dengan sebutan yang tidak hewani. Kucing yang tidak pintar sering
di panggil Si Bebal, Si Bodoh, atau Si Tolol. Padahal, tidak ada kucing yang benar-benar
menerima dipanggil Si Tolol sekalipun ia mengerti bahwa dirinya bodoh dan teramat
tolol.
Sudahlah, terlalu banyak
mengeluh tidak akan membuat saya menjadi kurus. Saya hanya perlu lebih banyak
bergerak agar saya menjadi kucing yang lincah. Apa yang dilihat mata itulah yang
terekam pertama, kucing-kucing melihat saya sebagai kucing yang gendut, dan saya
hanya perlu tidak memperdulikannya.
**
Merasa sudah lama tidak bermain-main di blog dan terlalu sering meracau tidak jelas di tempat lain. Dan kurasa kuharus kembali ke dunia jingga yang lain yaitu blog. Mungkin dimulai dari gambar bercerita dan meracau sesuka hati.
0 comments
Jangan ragu untuk berkomentar, kawan!