suatu waktu, kamu akan rindu [racauan]
Oktober 18, 2018
suatu waktu kamu akan rindu,
pada BST, yang lama tiba ketika ditunggu;
pada bus kampus "Bumblebee" ---yang sering bikin kesal tapi tak pernah kaubenci;
pada Luwes dan todobuy tiap bulan;
pada Lapak Buku Bekas Alun-alun Utara dan kegiatan tawar-menawar;
pada toko kain kiloan Klewer;
pada kain-kain lucu BTC---yang ingin semuanya kaubeli, tapi tak pernah terjadi;
pada jalan-jalan asing yang kaususuri sendiri---sebab sebagai pejalan kaki, begitulah caramu lari dan menikmati waktu sendiri;
pada jalanan kampus dan guguran angsananya;
pada penyet bandungan dan penyet bapak kostmu;
Pada perpustakaan, ruang-ruang kelas, bahkan lobi kampusmu---juga kenyataan bahwa beberapa tahun lalu kausering tidur di lobi kampusmu;
pada sekolah-sekolah tempatmu belajar dan meneliti, juga beragam anak-anak yang memanggilmu 'Mbak Guru' beberapa tahun lalu;
pada geprek-geprek dan bakso bakar;
pada soto Bu Meto;
pada gang kostmu;
pada fotokopi Damai;
pada toko-toko kecil di dekat kostmu;
pada dinding kost hitam yang menemanimu menulis sebagian yang pernah kautulis;
pada satu-dua teman dekatmu---karena kau memang tak punya lebih dari itu;
Juga pada lampion tiap imlek akan tiba;
pada teriknya yang kaubenci setengah mati;
dan pada apa-apa yang saat ini terlupa dan mungkin akan kauingat beberapa waktu lagi---ketika kau masih bernyawa tentu saja.
Sekarang, kaumungkin biasa saja. Sebab kutahu, kau begitu ingin pergi dan tak mau kembali lagi. Namun, tiada yang tahu.
Karena kuyakin, suatu waktu, kamu pasti rindu.
pada BST, yang lama tiba ketika ditunggu;
pada bus kampus "Bumblebee" ---yang sering bikin kesal tapi tak pernah kaubenci;
pada Luwes dan todobuy tiap bulan;
pada Lapak Buku Bekas Alun-alun Utara dan kegiatan tawar-menawar;
pada toko kain kiloan Klewer;
pada kain-kain lucu BTC---yang ingin semuanya kaubeli, tapi tak pernah terjadi;
pada jalan-jalan asing yang kaususuri sendiri---sebab sebagai pejalan kaki, begitulah caramu lari dan menikmati waktu sendiri;
pada jalanan kampus dan guguran angsananya;
pada penyet bandungan dan penyet bapak kostmu;
Pada perpustakaan, ruang-ruang kelas, bahkan lobi kampusmu---juga kenyataan bahwa beberapa tahun lalu kausering tidur di lobi kampusmu;
pada sekolah-sekolah tempatmu belajar dan meneliti, juga beragam anak-anak yang memanggilmu 'Mbak Guru' beberapa tahun lalu;
pada geprek-geprek dan bakso bakar;
pada soto Bu Meto;
pada gang kostmu;
pada fotokopi Damai;
pada toko-toko kecil di dekat kostmu;
pada dinding kost hitam yang menemanimu menulis sebagian yang pernah kautulis;
pada satu-dua teman dekatmu---karena kau memang tak punya lebih dari itu;
Juga pada lampion tiap imlek akan tiba;
pada teriknya yang kaubenci setengah mati;
dan pada apa-apa yang saat ini terlupa dan mungkin akan kauingat beberapa waktu lagi---ketika kau masih bernyawa tentu saja.
Sekarang, kaumungkin biasa saja. Sebab kutahu, kau begitu ingin pergi dan tak mau kembali lagi. Namun, tiada yang tahu.
Karena kuyakin, suatu waktu, kamu pasti rindu.
Surakarta, 16.08.18
0 comments
Jangan ragu untuk berkomentar, kawan!