Mungkin gue...

Oktober 30, 2016

gambar dari pinterest.com
Mungkin gue memang sebaiknya melakukan hal-hal yang sesuai dengan apa yang gue suka saja, enggak usah nyoba-nyoba hal yang bertentangan jauh. Selama ini gue mikir, gapapa deh gue nyari pengalaman, ngerjain apa yang bukan gue, yang waktu mendengarnya gue udah ketawa-tawa sendiri. gue mikir, mungkin gue perlu melakukan hal yang sangat bukan gue, sayangnya, gue enggak bahagia dengan itu. Entah. Melakukan hal yang sangat bertentangan dengan apa yang lu suka, melakukan hal yang selama ini enggak pernah ada di hidup lu, yang bahkan enggak pernah lu sentuh dan selalu lu ketawain, itu enggak enak. Sekarang gue mungkin udah terlanjur nyeburin kaki gue, dan sebagai manusia yang baik, gue harus menyelesaikan apa yang gue mulai. Dan gue mikir, udah Ci, sampai sini aja.

Gue juga suka sebel sama diri gue yang jangan-jangan terlalu idealis atau berpusat pada gue, terlalu ngikutin pikiran dan kata hati, atau gimana. Tapi di satu sisi, gue selalu mikir, gue enggak suka dengan keberadaan gue di dunia, gue udah terlanjur hidup, dan kalau pun gue melanjutkan hidup sampai mati, gue mau ngerjain apa-apa yang buat gue bahagia aja. Ngapain gue hidup enggak bahagia?  Meskipun, apa-apa yang gue inginkan, yang bikin gue bahagia,kadang ditempuh dengan hal-hal yang enggak bahagia. Proses itu memang enggak selalu menyenangkan,tapi kalau lu dari awal suka, yang tetap akan lu jalani, kan?
Gue rasa, gue sudah tidak perlu lagi pengakuan atau apalah itu di teori Maslow yang paling tinggi. Dan gue rasa, keinginan konyol zaman sekolah itu... sudahlah. Gue hanya ingin mengerjakan yang gue suka sekarang, kalau pun nanti keinginan gue itu tercapai, gue senang, kalau tidak, gue tidak mau lagi terlalu mengejar.
Kadang gue mikir, hidup gue itu memang enggak akan lama lagi. selain gue kadang berharap begitu, meski gue takut, atau anehnya kalau gue solat gue doanya berumur panjang, walau kadang gue ganti umur yang berguna sih. Gue tahu kok, gue mungkin enggak punya kapasitas jadi penghuni surga, tapi siapa yang enggak takut dengan neraka?


Ya, gue mungkin memang sebaiknya mengerjakan hal yang buat bahagia aja. Enggak semua harus gue lihat dari materi yang gue dapatkan, kalau gue jadi stres, tertekan, merasa aneh dan depresi, buat apa? Kayak ketika gue keluar dari humas jurusan, dan ditanya kenapa gue keluar, gue cuma bilang: gue enggak bahagia. Sesimpel itu. Gue enggak cocok nyoba-nyoba hal yang bukan gue banget, mungkin lebih baik hal yang benar-benar baru sekalian.

You Might Also Like

0 comments

Jangan ragu untuk berkomentar, kawan!

Popular Posts

My Instagram