Terlalu banyak distraksi, Keterlaluan.

Oktober 28, 2016

Terlalu banyak distraksi, keterlaluan.
(tidak penting untuk dibaca, tulisan ini akan ngalor ngidul entah ke mana)
gambar dari pinterest.com

Ada sederet to do list yang harus saya kerjakan, dan sepulang kuliah pukul 10 tadi, belum ada yang saya kerjakan selain mencuci baju,makan, dan tidur siang. Ada hal yang tidak beres dalam diri saya, saya merasa begitu. Mungkin sudah hampir sebulan hal ini terjadi, ketika membuat diri fokus adalah hal yang teramat sulit, tetapi ketika saya fokus, banyak hal yang membuat terpaksa menghentikannya seperti saya harus berangkat kuliah atau saya merasa terlalu dini hari dan saya belum tidur hingga terpaksa tidur.
Saya tidak tahu mengapa saya memilih lari di blog. Dulu, ketika serangkaian tugas datang dan saya pusing, saya berlari ke blog untuk meracau hingga puas lalu mengerjakan hingga tuntas. Saya sadar, kadang distraksi itu sebab saya sendiri, ada begitu banyak hal yang saya pikirkan hingga saya bisa satu jam lebih duduk, dan berbicara dengan diri sendiri, menganalisa hal-hal yang kadang penting kadang tidak, membuat percakapan dan mendebatnya sendiri. Seperti orang gila. Dulu, hal-hal itu saya tulis di blog, tetapi sekarang, saya lebih suka sebatas memikirkannya. Kadang saya merasa pikiran saya beberapa mungkin terlalu ... ya, begitulah. Saya takut hal-hal yang saya tulis memberi dampak buruk. Ya, intinya saya kembali ke blog untuk mengucurkan semua yang ada di kepala agar to do list saya hari ini, dicoret semua.

Saya nggak tahu,
kenapasaya seperti anak ADD. Perhatian saya mudah teralih, saya niatnya buat jurnal, nanti malah membuka semua jurnal yang tidak berhubungan, pindah lagi ke tugas lain, dan entah ke mana lagi. Padahal to do list sudah saya buat. Saya tidak tahu, bisa jadi ini dampak depresi yang tidak saya sadari. Saya gak tahu juga saya ini depresi nggak, stres nggak, atau bagaimana. 
Saya mungkin harus menyembunyikan Pinterest, karena saya senang bermain dengannya. Saya sudah tidak beredar di wattpad dan saya hanya membaca di Scoop dan iJak sesekali dengan frekuensi yang jarang sebenarnya. Hal yang paling tidak saya mengerti adalah saya duduk di depan laptop dan tidak melakukan apa-apa, seperti hanya mendengarkan musik, membuka-buka file, memandangi apa yang harus dikerjakan lama, bukankah ini... 
Saya kesal dengan diri saya sendiri. Entah di mana seorang saya yang bisa mengerjakan apa-apa dengan cepat. Di mana saya yang suka tertawa-tawa ketika pekerjaan saya sudah selesai karena bekerja saat orang hura-hura. Sedangkan sekarang waktu tidur saya sudah amat berantakan. Mungkin saya memang harus memaksa diri untuk fokus di menit-menit awal, karena setelah itu terjadi, saya akan masuk ke dalamnya dan tidak mudah terganggu lagi. Mungkin saya perlu mengevaluasi waktu tidur yang begitu berantakan, dini hari saya memang sering berkeliaran, siang-siang saya kuliah, saya hanya tidur sekitar jam 8-10 pagi, 3-6 pagi, dan 7-8 malam kadang.  Dan saya benci diri saya yang dijejelin susu aja bisa tidur berjam-jam, kekenyangan sedikit ketiduran. Saya gak tahu kenapa tubuh saya bisa begitu, saya bisa-bisa makin membenci kegiatan makan kalau begini.
Saya nggak tahu, kadang saya merasa nggak punya motivasi apa-apa. Akhir-akhir ini malah saya berpikir, untuk apa saya melakukan semuanya karena saya menganggap saya gak akan berumur tua. Saya mungkin perlu berdoa, tidak hanya tentang kesehatan atau apa, juga agar saya bisa fokus dan tidak terlalu sering membiarkan pikiran saya 'beredar' dan membuat semua berantakan.

Sudah. Doakan to do list saya selesai semua.

You Might Also Like

0 comments

Jangan ragu untuk berkomentar, kawan!

Popular Posts

My Instagram