Apakah terlalu berencana malah mendatangkan bencana?
Juli 13, 2020Oke, beberapa hari yang lalu aku baca sebuah novel, Melankolia Ninna. Bercerita tentang sepasang suami istri yang sudah lima tahun menikah, tetapi tak kunjung mendapatkan anak dan tidak akan pernah mendapatkan anak karena di awal cerita, rahim sang istri diangkat. Lalu, ada sesuatu yang menarik yang membuatku jadi mengfungsikan otakku untuk bekerja dan bertanya.
Apa overplanning (apa sih istilah untuk terlalu jauh berencana?) tidak selalu baik?
Apa Tuhan tidak ingin manusia berencana terlalu dalam? Ya, berencana bagus, tetapi yang berlebihan mungkin tidak baik.
Apa ketika kita mengejar sesuatu terlalu kencang, justru kita sedang berlari menjauhkan dari apa yang kita inginkan?
Apakah terlalu berencana malah mendatangkan bencana?
Aku berpikir demikian setelah menemukan kalau pasangan di novel tersebut, Ninna dan Gamal sudah merancang kamar bayi, membeli peralatan bayi, membuat boks bayi, bahkan ketika mereka belum memiliki tanda-tanda memiliki bayi. Hingga ketika mereka menemukan kenyataan bahwa tidak akan ada bayi dari rahim sang istri, patah itu semakin berkeping. Barang-barang perbayian itu terasa seperti pisau-pisau yang menghunjam-hunjam. Mungkin jadi terlihat seperti sepasang calon orangtua yang patah hati ketika bayinya meninggal padahal mereka sudah membeli perlengkapan bayi. Membayangkan bayi yang telah dikubur memakai jumpsuit, tidur di boks yang dibuat. Namun Gamal dan Ninna, tidak ada wujud nyata yang mereka bayangkan untuk tidur di boks atau memakai baju-baju itu. Apalagi, baju dan boks itu kemudian menjadi sumber pertengkaran mereka.
... aku jadi berpikir. Bahwa berencana secukupnya saja. Rencana yang berlebihan pun tidaklah baik, ketika harapan dan kenyataan tidak beriringan. Selama ini kusebenarnya pun tak punya banyak rencana dalam hidup karena planning kadang bikin pewning. Todolist harian saja tak semuanya tercontreng. Sudahlah racauan ini, racauan yang tidak kurencanakan di todolistku. Haha
0 comments
Jangan ragu untuk berkomentar, kawan!