Seperti biasa, tulisan ini adalah tulisan random yang kutulis sebelum ngerjain tugas. Aku sampai sekarang masih nggak ngerti apa kaitannya berhasil merampungkan tugas setelah posting di blog tentang materi tugas itu.Secara nih tulisan random banget, jadi kalau lagi nggak free  atau lagi nggak kurang kerjaan, ya tinggalkan saja tulisan saya dari pada kecewa XD


Jujur,tulisan analisis kasusku baru covernya doang. Kenapa?
Karena hal yang paling aku nggak suka ketika buat laporan,tugas,apapun itu adalah menulis latar belakang. Entah ada masalah apa antara latar belakang dan aku. Tiap ngerjain tugas kelompok, aku pasti milih ngerjain isi dan penutup dan meminta teman lain untuk latar belakang. PAdahal kata mereka latar belakang itu nggak susah.

Oke, tugas kali ini adalah menganalisa kasus anak cibi atau gifted. Setelah pusing nyari kasus, akhirnya aku dapet kasus juga. Yaw, walaupun bahasa Inggris alias kasus orang bule. Kenapa nggak ambil kasus orang indonesia? Karena sedikit sekali ekspoitasi kasus anak gifted di Indonesia. Dan kasus di Indonesia berpotensi sama dengan kawan-kawan, meski saya yang nyatetin judul mereka biar nggak sama.
Mungkin karena kesadaran mengenai anak berbakat belum semendalam di Amerika ( kasus yang kuambil dari sono) , dan anak-anak Indonesia ( mungkin) banyak yang nggak sadar kalau diri mereka cerdas, atau cenderung menyimpan masalah sendiri atau anak gifted Indonesia memang nggak bermasalah?

Pasalnya, ketika aku mencari dengan kata kunci " I'm gifted but...."
Keluarlah curhat-curhatan bule-bule tentang masalah mereka, baik di artikel maupun Yahoo! Answer.. Mungkin juga karena orang luar lebih terbuka dalam masalahnya ya..


sekarang lupakan masalah kenapa lebih mudah nyari kasus internasional. Karena masalah yang utama adalah Pendekatan apa yang harus aku saranin untuk kasus ini"
 Sekarang, aku mau cerita tentang kasus yang akan kuanalisa.

Ada seorang gadis, usianya 12 tahun agar lebih mudah menceritakannya kita beri nama Bunga, eh orang Amerika jadi Flower -,-.
 Flower adalah anak cerdas berbakat, namun ia ADHD atau kesulitan berkonsentrasi. Ia sulit memperhatikan penjelasan guru dan menghapal, di satu sisi ia sangat cerdas di pelajaran matematika, IPA dan seni.
Untuk dapat berkonsentrasi  si flower ini sering meminum obat yang dapat menstimulusnya agar lebih memerhatikan pelajaran. Namun, obat itu memiliki efek samping membuatnya seperti hilang ingatan di sore hari jika ia meminumnya di pagi hari.

Jadi, pendekatan, layanan, apa yang cocok untuk anak  gifted dengan ad/hd agar dapat memaksimalkan potensinya?

Oke aku serius nanya...
*kurang bahan nulis analisis