Kalian tahu tidak, apa yang dibenci ketika seseorang kehilangan?
Pertama, ucapan menyalahkan. Dan kedua ucapan menyuruh sabar.
Kenapa?
Tanyalah sendiri pada dirimu, tanya ketika kamu kehilangan..
--- Kopiku agak kemanisan tadi pagi,tapi kemudian hariku menjadi sangat pahit hari ini
Tuhan marah ya, sama saya?
Atau, Tuhan senang ya menggoda saya?
Tuhan senang mendekatkan saya dengan kata 'kehilangan', membuat saya menangis, dan ruwet sendiri. Saya tidak suka kehilangan Tuhan, kenapa saya harus memiliki kalau nanti saya harus kehilangan lagi?
Kenapa sih Tuhan? Kenapa memberi saya pekerjaan tambahan karena kehilangan itu.
Saya tahu,kehilangan yang Tuhan buat masih bisa dikembalikan, terimakasih untuk itu. Tapi kenapa Tuhan suka menghilangkan benda-benda penting yang Tuhan titipkan sama saya. Maaf kalau saya sering membuat Tuhan tidak senang
Tuhan, maafin saya ya..
Bisa nggak Tuhan ngembaliin yang hilang itu tanpa saya harus bergumul dengan segala kuruwetan dalam kehilangan. Bisa Tuhan?
Kalau tidak bisa, saya yakin Tuhan pasti bisa membantu saya dengan segala keribetan yang ditimbulkan dari kehilangan ini. Bantu saya ya..
Gue baru saja membuka buku Alita@First yang gue beli kemarin di sebuah lapak buku bekas ketika pikiran liar -oke,ini lebai- maksudnya pikiran bercabang melanglang buana mengangkasa di otak gue.
Gue sendiri waktu SMA pernah baca buku itu, minjem temen gue sebut saja namanya Yuni. Buku itu ditulis sama salah satu penulis favorit gue namanya Dewie Sekar.
Gue sendiri sebenernya benci dan sebel sama novel itu. Ralat, gue benci sama salah satu tokoh utama di novel itu - dan mungkin hanya gue yang benci sama dia-
Lantas apa yang membuat gue membeli buku itu selain karena bekas dan jadi lebih murah ? Gue juga gak tahu,mungkin gue ingin kembali merasakan membenci tokoh. Gue rasa poin plus di novel ini adalah si penulis berhasil membuat gue benci dengan Erwin -nama tokohnya,dan FYI itu nama Pakde gue - . Kita bisa dengan mudah jatuh cinta dengan tokoh di sebuah novel, tapi untuk benci gue rasa jarang. Tokoh novel lain yang gue benci adalah Cho Cang -
Baru memasuki bab awal ketika gue inget perbincangan gue,Septi dan pemilik buku itu,Yuni. Gue pengingat kejadian dengan cukup baik,tapi gue juga mudah melupakan kata-kata orang karena biasanya gue cuma menyerap intinya. Waktu itu, Septi bilang, novel itu bagus. Gue setuju dengan novel itu. Septi lalu melanjutkan dia nangis waktu baca itu karena sedih.Yuni sepakat dengan Septi kalo novel itu sedih. Sedang gue saat itu sepertinya kebingungan mencari cerita sedihnya dimana..
Gue gila gitu 2 orang itu bilang akhir cerita itu sad ending sedang gue puas dan happy membaca akhirnya?
Tidak, gue nggak gila dan teman gue nggak salah. Gue dan kedua teman gue membaca dengan point of view yang beda atau cara berpikir ketika baca yang beda. Mungkin gue memakai logika melihat fakta kalo Erwin itu nakal , bukan gue ngomong teman gue nggak pakai logika. Tapi mungkin mereka memakai perasaan lebih banyak ketika baca.
Diawal cerita,ya dari awal gue udah setengah mampus benci dengan Erwin. Gimana enggak itu cowok suka mempermainkan wanita -kalo nggak salah karena gue belum baca lagi - dan Alita yang udah diperingatkan sama abangnya si Yusa Dermaga sepertinya bebal gitu. Lalu Erwin yang suka gonta-ganti pasangan itu kena HIV. Lalu singkatnya Erwin meninggal. Dan gue senang! Bukan, gue bukan senang mendengar orang mati, ya,walau gue benci si tokoh itu sih. Tapi menurut gue itu ending yang bagus. Ending terbaik untuk Alita.
Kenapa gitu? karena waktu baca itu -kelas 2 SMA- gue berpendapat bahwa jangan sampai Alita sama Erwin,dia bukan lelaki baik-baik meski mungkin dia baik hati dan kemungkinan-kemungkinan buruk yang mungkin menerpa mereka -halah-. Jadi ketika Erwin meninggal, gue menyelesaikan membaca novel itu dengan senang dan puas. Menganggap itu akhir bahagia
Lalu bagaimana dengan POV teman-teman gue? Gue rasa mereka membaca dengan rasa -ih gue ngomong apaan sih-. Maksudnya tuh, mereka mungkin menempatkan diri sebagai Alita ketika membaca -bukan sebagai orang lain kayak gue meski novel itu pake kata ganti pertama -. Mereka mungkin menyelami Alita jatuh cinta,patah hati dan kesedihan Alita hingga mereka berkata bahwa novel itu sad ending
Jadi,sebuah novel itu sad ending atau happy ending tergantung sudut pandang kita.
Seandainya– Windhy Puspitadewi–
Judul Seandainya Penulis Windhy Puspitadewi Editor eNHa Penerbit Gagasmedia Cetakan/Tahun Ketiga/2012 Tebal /ukuran Xii + 226 halaman. 13 x 19 cm ISBN 979-780-568-9 Harga baru KepemilikanRating Pribadi (secondbook , dibeli 8 Juni 2013)4,4 dari 5
Seandainya... adalah novel kedua Windhy yang saya baca setelah membaca Let Go ketika SMA dulu. Melihatnya di toko buku bekas membuat saya hanya berpikir sekali untuk membelinya. Saya menyukai Let Go dan memberikan ekspektasi yang tinggi dengan novel Seandainya...
Silang Hati– Sanie B.Kuncoro & Widyawati Oktavia –
Judul : Silang Hati Penulis : Sanie B.Kuncoro & Widyawati Oktavia (gagas duet) Editor : Ayuning Penerbit : Gagasmedia Cetakan/Tahun : Pertama / 2012 Tebal /ukuran : viii + 324 halaman / 13 x19 cm ISBN : 979-780-479-8 Harga baru :49.000 KepemilikanRating : Pribadi ( secondbook dibeli 8 Juni 2013): 3,25 dari 5
Silang Hati merupakan salah satu dari beberapa proyek Gagas duet yang diselenggarakan Gagasmedia dimana penulis-penulis saling berduet menghasilkan sebuah cerita.
Seperti novel Gagasmedia pada umumnya, Silang Hati memiliki kemasan yang menarik untuk disentuh,dipegang, lalu dibeli. Terlebih saya membelinya di toko buku bekas hingga tak berpikir dua kali untuk memasukkannya ke ransel saya.
Sampulnya didominasi
•Amber = kuning sawo
• Amethyst = ungu, lembayung
• Apricot = kuning aprikot
• Aqua = biru air
• Aquamarine = biru laut, hijau kebiruan
• Auburn = cokelat kemerahan
• Azure = biru langit
• Beige = abu-abu kecoklatan
• Black = hitam
• Blue = biru
• Bronze = merah tua
• Brown = coklat
• Cardinal = merah terang
• Anemone = bunga berbentuk binatang
• Apple blossom = bunga apel
• Aster = bunga Aster
• Azalea = bunga Azalea
• baby’s breath = bunga nafas bayi
• begonia = bunga Begonia
• bellflower = bunga lonceng
• bluebells = bunga Blubells
• bluebonnet = bunga Bluebonnet
• bougainvillea = bougenvil
• bouquet = buket, karangan bunga
• buttercup = bunga mangkok
• calendula =
Aren't you somethin' to admire?
'Cause your shine is somethin' like a mirror
And I can't help but notice
You reflect in this heart of mine
If you ever feel alone and
The glare makes me hard to find
Just know that I'm always
Parallel on the other side
'Cause with your hand in my hand and a pocket full of soul
I can tell you there's no place we couldn't go
Just put your hand on the glass
I'll be tryin' to pull you through
You just gotta be strong
'Cause I don't wanna lose you now
I'm lookin' right at the other half of me
The vacancy that sat in my heart
Is a space that now you hold
And in your eyes so blue
I see the life I never had before.
Do you remember when
We used to live things separate
We hadn't met or thought
That could be possible.
I'm glad you had your life
So good to listen to your past
All of those things brought you
With me and now we're two.
You're always such a fool
And in your eyes so blue
I see the life I never had before.
You always talk so smooth
And in your voice, so true
I hear the dream
I never had before.
But if I try to think
Of something better than this
Heaven comes down
And reminds the luck we live.
You're always such a fool
And in your eyes so blue
I see the life I never had before.
You always talk so smooth
And in your voice, so true
I hear the dream
I never had before.
If my hands weren't there, like I saw in the stream
of the drawings been made on a full colour screen
if they weren't to be found, then what else could I be?
If your hands weren't there, like I saw in my dreams
& the poets we made, had all gone, disappeared
then what else, then what else could I be?
If your hands & my hands strolled together around
if they were to make friends we'd be possibly up
to escape from this world, from this no past land.
If I looked in the windows while walking pass through
if I stared at the willows with my seven black truths
if my eyes were to see what belongs to your mind…
If you'd like, keep perceiving what lies on my back
and your eyes will shine through the glass of my wine
and the windows, the willows, the pillows, and your mouth.
If your hands & my hands strolled together around
if they were to make friends we'd be possibly up
to escape from this world, from this no past land
You were travelling really far
I had to stay in watch the plants. Be sorry
Miles away and planes apart
you were discovering a new land, I was lonely.
You were young and I was sad
I just wanted to be by your side
Everyday, everynight, no more shall we part.
Everyday, everynight, no more shall we part.
You were dancing in my head
I played forever Last Year's Man
I'm sorry.
Keep my trousers, stay in bed and read the good things
I'm afraid now you're lonely.
You were young and I was sad
I just wanted to be by your side
Everyday, everynight, no more shall we part.
Everyday, everynight, no more shall we part
it's warm and cosy and it helps me breathe
and I wonder if you're making people laugh
'cause you're funny, you're funny
The trees out of my window dance
oh they do, dance with the wind
and I wonder why, I wonder why,
I wonder why we are apart.
'Cause we're funny people, beautiful inside.
The sun, the trees, the moon, the sea
the clouds above hang over me
The sun, the trees, the moon, the sea
The sea goes quiet when the night is dark
with the lights reflected jump in from the sky
and I wonder if we'll see the moon walk by
'cause it's shining, it's shining
as it lights the shadows, see the moon walk by.
The sun, the trees, the moon, the sea
the coulds above hang over me
The sun, the trees, the moon, the sea
The sun, the trees, the moon, the sea
You were so high above in the sky
I just keep feeling like a little child
I hate you but I love you
I just can't take how beautiful you are
I hate to say this but my eyes go blind.
I hate you but I love you
my favourite song becomes a healing sign
I hate to say this cause my heart goes blind.
Oh you were so high above in the sky
everytime I travel far I think about you by my side,
to any of those places I cannot go back.
I hate you but I love you
I just can't take how beautiful you are
I hate to say this but my eyes go blind.
I hate you but I love you
my favourite song becomes a healing sign
I hate to say this cause my heart goes blind.
Aku ingin ingin lari
Tapi kemana?
Aku ingin pergi
Tapi kemana?
Aku bosan disini
Lalu kemana?
Aku ingin pulang
Belum waktunya
Aku ingin liburan
Belum waktunya
Aku ingin membaca, novel-novel baru
Stok tidak ada
Aku ingin membaca, komik lucu
stok tidak ada
Aku ingin main game baru
Aku tidak punya
Bagaimana dengan game lama?
Ah,aku bosan
Ada tugas seni budaya,membuat hasta karya
Ah,aku tak suka
Tugas kuliah yang lain?
Belum, belum ada
Aku ingin menonton TV
TV-nya siapa?
Kalau gitu menonton film
Tidak ada stok baru di laptop
Aku ingin es krim
Jangan aneh-aneh,ini hujan
Bagaimana dengan segelas kopi
Hey,kamu sudah minum ini tadi pagi
Besok bulan Juli kan?
Dodol! Besok 17 Februari
Ah,aku ingin pulang
Belum waktunya sayang
Aku ingin memeluk mama
Tunggu libur bulan Juli
Aku ingin jalan-jalan dengan Papa
Bulan Juli juga yaa
Main dengan Obith,Ovira Juli juga?
Tepat sekali
Aku ingin segelas susu
Silakan buat sendiri!
Baiklah,percakapan ini harus berhenti
Semester ini terlihat lebih sulit. Bahkan sebelum saya memulainya
Bisakah saya? Harus bisa
Saya harus bisa melaluinya dengan baik.
Selalu berusaha,berdoa. Saya harus bisa melewatinya sebisa,sekuat,dan sebaik yang saya mampu. Semakin keatas semakin sulit, tapi, saya harus bisa!
Mam,Pap, doakan saya
Aku masih disini, duduk dan terdiam. Mendengar Russian Red berdendang. Entah apa yang ia nyanyikan. Tapi aku hanya ingin pulang.
Aku masih disini, dengan berbagai pertanyaan yang terus berputar. Tentang akan kemana setelah lulus nanti, untuk apa hidupku ini dan pertanyaan lain yang menunggu jawaban pasti.
Aku masih disini. Dengan ketakutan yang kubuat sendiri. Aku takut gunung lain erupsi, takut Krakatau batuk lagi. Aku takut sendiri disini. Dan hal lain yang membuat aku ingin pergi.
Aku masih disini. Dengan kebosanan tingkat tinggi.
Aku masih disini, mengumpulkan rindu yang mulai berserak. Menatap kalender dengan pasrah. Hei, ini baru awal perkuliahan! 30 Juni terbentang masih panjang, tapi aku berharap segera pulang. Aku bukan tidak ingin menuntut ilmu, tapi aku terlalu dalam terperosok di lubang rindu. Entah candu apa yang diberikan keluargaku.
Aku masih disini, mencandu rindu. Menikmati merindu seperti menyesap kopi hitam kesukaanku.
Aku masih disini, kehilangan semangat yang seharusnya menggebu. Mungkin perlu surat kehilangan untuk mengembalikannya, tapi kuharap semangat kembali dengan segera
Aku masih disini, dan AKU BENCI!
Aku ingin dipeluk mama sebelum tidur, diantar papa sekolah, atau bermain dengan adik.
Aku masih disini, dan aku benci aku bukan anak-anak lagi. Aku belum siap menua,bertambah dewasa, dan memanggulnya.
Aku masih disini. Aku bingung,tapi aku masih disini
for all I can see is the dark of a sky
and the plums in a glass jar of wine.
Take me home, take me home, take me home, don't know
Take me home, take me home, take me home, don't know
how I got here, but now you?
Take me home, take me home, take me home, don't know
take me home, take me home, take me home, don't know
how I subsist with candled up nights and pure spirit's I
don't know how you dragged me here.
And it's my guitar that discovers me blind
for all I can see is the clarity side
and the bones someone spat
on the trash from the plums?
Take me home, take me home, take me home, don't know
Take me home, take me home, take me home, don't know
how I got here, but now you?
Take me home, take me home, take me home, don't know
how I subsist with candled up nights and pure spirit's I
don't know how you dragged me here.
If you can call the name of our hope
that probably means I'm not there.
Take me home, take me home, take me home, don't know
how?
10 Februari, hari ini mama ulang tahun.
Saya tidak di rumah hari ini, sedih rasanya ulang tahun mama dan saya tidak bisa secara langsung mengucapkannya.
10 Februari dan hari pertama masuk kuliah di semester ini. Melihat dan membayangkan semester 4 akan jauh lebih berat dari semester sebelumnya. Tapi saya tahu, saya perlu berusaha lebih dan berdoa lebih.
10 Februari dan hari pertama saya kembali ke kost. Saya sedikit homesick. Entah mengapa saya lebih sering rindu rumah,keluarga dan segalanya di hari-hari awal kuliah. Mungkin karena perbedaan tinggal di rumah bersama keluarga lalu pindah ke kost yang apa-apa sendiri cukup mengagetkan.
10 Februari dan saya bingung dengan rutinitas manusia kost. Saya bingung menulis to do list harian karena di rumah semasa liburan saya benar-benar tidak pakai to do list seperti kalau di kost.
10 Februari dan Internet banking saya terblokir karena kesalahan kapital dan 3x salah memasuki password.
Saya perlu semangat, 30 Juni memang tidak terlalu lama maupun terlalu singkat. Tapi saya tahu saya bisa. Bisa mengatasi tumpukan tugas, dikejar UK, menahan rindu, dan sebagainya.
Selamat siang..