Kedua

November 14, 2014

Orangtua saya memberikan kata 'First' di nama saya sebab saya anak pertama. Dan saya tahu, first  disitu adalah urutan kelahiran, bukan posisi saya dalam hal apapun. 
Saya anak pertama, tapi nggak pernah punya nomor absen pertama. Di SD saya urutan 20-an. SMP, 20 akhir atau 30 awal. SMA? Sama. Dan kuliah saya nomor 53. Saya sering peringkat satu saat SD, urutan pertama di hasil tes masuk SMP, dan juara pertama cerdas cermat dan olimpiade saat SD. Tapi saya pernah peringkat ke 7,12,2 dkk saat SMP dan SMA. Tapi, saya menjadi yang kedua di lomba story telling di kabupaten saya saat SMP, atau yang ketiga di olimpiade fisika antar kabupaten. Ya, saya tahu bahwa tidak selamanya saya jadi yang pertama.

Oktober lalu, saya membuat October Challenge, ngeblog seputar pendidikan khusus di blog UNS. Awalnya saya berniat menuliskannya disini atau di blog akudanspedu, tapi saya pikir nggak ada salahnya mencoba UNS blog competition. Hingga saya berusaha tiap hari menulis posting baru. Saya berusaha menuntaskan tantangan saya sendiri, jika saya masuk 10 besar, atau 3 besar, saya anggap itu apresiasi yang menjadi penguat positif tersendiri. Kadang saya tidak ingin menaruh harapan yang terlalu besar, sebab saya nggak mau kecewa terlalu dalam.

Kemarin saya menerima SMS, katanya saya masuk 10 besar blok akademik terbaik. Saya senang, meski saya tidak datang di pengumuman pemenang. Lalu sebuah sms dari panitia berkata saya menjadi pemenang kedua. Saya senang. Awal yang baik dalam kebangkitan saya menulis lagi.

Karena saya nggak selamanya menjadi yang pertama. Kali ini saya menjadi yang kedua. Itu sudah cukup, sebab saya bahagia.



Ossy Firstan

You Might Also Like

0 comments

Jangan ragu untuk berkomentar, kawan!

Popular Posts

My Instagram