Saya suka sendiri
November 07, 2014
Saya suka sendirian. Saya suka pergi sendiri, belanja kain sendiri,jalan kaki kemana sendiri, mengurung diri, menyendiri.
Tapi, saya nyaman berada di rumah bersama keluarga saya. Saya juga nyaman pergi bersama teman-teman saya dengan jumlah yang tidak usah banyak-banyak. Berdua, bertiga, paling banyak kurang dari sepuluh. Saya merasa kualitas lebih baik daripada kuantitas. Keramaian kadang membuat saya kebingungan. Nggak usah jauh-jauh, kadang saya bingung harus ngapain kalau lebaran datang, atau sekadar arisan keluarga besar. Saya merasa terganggu. Saya tahu, seharusnya saya nggak gitu.
Saya suka sendiri. Maka saya mengerutkan dahi ketika teman saya mengatakan "Sabar ya,Ci," pada saat ada yang melontarkan lelucon jomblo. Demi pohon mengkudu, saya tidak merasa tersinggung atau apapun. Menjadi single itu pilihan. Sebab saya suka menjadi sendiri. Sebab saya belum siap ada orang asing yang akan memenuhi hidup saya. Tidak. Saya tidak mau, sekarang tepatnya.
Saya pikir kita terlahir sendiri. Kembarpun, keluar dari rahim ibu juga sendiri-sendiri. Lalu ketika mati, juga sendiri. Dan orang pertama dan terakhir yang paling bisa kita andalkan, yang nggak akan meninggalkan adalah diri kita sendiri. Jadi untuk apa melepas kesendirian?
Saya tahu ini mungkin nggak sesuai dengan norma. Saya tahu perempuan sebaiknya melepas kesendiriannya suatu hari dan saya tahu, di negara kita, telat dikit melepas sendiri, akan menjadi buah bibir hangat untuk dipanaskan tiap hari.
Tapi apa peduli dengan orang-orang? Orang-orang yang mencampuri hidup orang lain bisa jadi karena hidupnya tidak menarik untuk diperbincangkan maka membicarakan orang.
Saya nggak tahu bagaimana hidup saya ke depan. Kalaupun pada akhirnya saya nggak sendiri suatu hari nanti, saya harap itu memang jika saya membutuhkan dan menginginkan. Saya percaya, Tuhan itu memberikan jika umatnya butuh dan ingin. Sekarang saya belum butuh, belum ingin. Maka saya ingin sendiri, terus sendiri, sampa kapan? sampai suatu hari saya merasa resah karena sendirian.
0 comments
Jangan ragu untuk berkomentar, kawan!