Waktu bergerak dengan kecepatan yang sama. Satu hari tetap 24 jam. Sudah kubilang berapa kali padamu, tidak bisa waktu itu kau percepat, disingkat,atau menghapus beberapa hari untuk menghindar.
Aku benci kamu.
Aku benci kamu yang sukanya menyangkal. Semuanya kamu tolak. Seperti tidak ada yang kamu bisa terima. Kenapa sih kamu penakut sekali? Hey, Tuhan mengadakanmu pasti punya alasan. Kalau kamu tidak tahu alasannya, cari bukan lari.
Kenapa kamu suka lari?
Kenyataan untuk dihadapi, kita tidak sedang bermimpi. Yang bercerita lalu bangun dan hilang semua.
Kamu bisa menghapus takutmu pelan-pelan. Kamu bisa mengubur pesimismu perlahan. Kamu bisa yang kutahu kamu cuma tidak mau. Mengaku?
Bersyukurlah sayang, berhenti menyangkal. Bisa kan? Toh kita cuma makhluk Tuhan yang berjalan sesuai skenarionya. Hanya kita saja yang tidak tahu bagaimana hidup kita sesungguhnya. Kita cuma mainan yang Tuhan sayang. Ikuti maunya Tuhan,nanti dia sayang.
Hiduplah dengan kebaikan. Yuk kubur takutmu, apapun itu.
Karena kita sudah terlanjur hidup. Dan tidak akan pernah mati. Benar kan? Sebab setelah matinya tubuhmu jiwamu masih hidup.
Sudah ya. Semoga kamu masih punya mimpi untuk dikejar.
Salam manis,
Sistem limbikmu.