Cermin
April 10, 2016Malam ini mungkin saya mau bermain sampai bosan, sampai senang, sampai semua 'demons' yang mendatangkan kecemasan itu pergi dari bilik-bilik limbik.
cerminlah yang
tak pernah berdusta
tampaklah
diri sebenarnya jiwa
tangis hati,
menangis rupa di sana
tawa jiwa, tertawa
wajah di sana
cerminlah yang
selalu jujur
bulat dia
tampakkan bundar
kerempeng ia
tunjukkan ceking
hanya hati yang
paham benar
meski senyum engkau sungging
hatimu meradang mengerang
dukamu
tertutup tarikan bibir; tersungging
lagi hatimu
teremas getir
pada
cerminlah kau beradu
siapakah
lawan terbesar dalam hidupmu?
adalah ia yang
tertawa dan menangis bersama tiap engkau berkaca
10/4/2016
00:01
0 comments
Jangan ragu untuk berkomentar, kawan!