Panas

Oktober 21, 2014

Panas.
Itu yang saya rasakan sebulan belakangan. Saya jarang berangkat ke kampus dengan jalan kaki ,kecuali kuliah pagi dan belum ada bus dan pulangpun jalan jika memang sudah sore dan matahari tak begitu terik.
Saya beruntung memiliki keringat yang tidak banyak, bahkan ketika SMP saya pernah lari lebih banyak dari teman karena keringat saya nggak keluar-keluar. Tapi tetap saja, panas sangat tidak mengenakkan.

Di kost, saya seperti kehilangan konsentrasi kalau panas menyerang. Di satu sisi menghidupkan kipas angin bukan jawaban. Entah mengapa saya semakin tidak konsentrasi ketika mendengar suara kipas angin,padahal kipas angin tidak rusak dan berbunyi aneh. Ya, ada banyak hal yang kadang membuat saya tidak tenang dan nyaman. Misalnya, saya suka mendengarkan musik, tapi ketika sendiri di kost atau rumah dan mendengarkan musik lalu saya akan makan nasi, saya tidak bisa makan. Namun ketika diluar, di warung makan, saya tidak terlalu peduli. Atau saya yang akan kehilangan konsentrasi untuk mandi ketika air keran berbunyi, sedang saya tidak suka melihat bak yang tidak penuh.

Sekarang panas sekali. Saya hanya bisa tidur siang sebentar karena panas yang saya tidak tahan. Saya sering sudah di tempat tidur pukul 10 namun baru tidur pukul 2 karena kepanasan. Lantai pun tidak dingin ketika saya mencoba tidur di bawah.

Entah ini hanya di Solo atau seluruh Indonesia. Tapi saya harap musim hujan segera tiba.

You Might Also Like

0 comments

Jangan ragu untuk berkomentar, kawan!

Popular Posts

My Instagram