Malam.. 1 Januari 2014 menyusup ke depan mata.
Otak saya menyusun resolusi,membuat list harapan. Ya,semua masih ada di otak saya.
Saya berharap,saya berdoa semua yang belum tercapai di 2013 bisa tercapai di 2014
semakin baik ke depannya, bahagia, panjang umur, dilimpahkan rezeki,kesehatan dan berkah untuk saya dan keluarga
itu saja.
Terimakasih Allah
Selamat Malam
Siang, panas , gerah dan mengantuk. Jujur saya ingin tidur, tapi tangan saya gatal untuk menuliskan apa yang saya lihat,dengar dan lakukan tadi. Jadi, tadi siang saya nonton Edensor dengan Opie dan Wara di 21 Grandmall.
Jika saya ditanya,"sebutkan 1 kata tentang film ini!" maka jawaban saya adalah,"Mengecewakan"
Maaf Om Benni, tapi film Edensor yang saya tonton jauh di luar ekspektasi saya. Saya membaca Edensor memang sudah lama sekali, SMP. Tapi yang saya ingat, ada cerita Arai dan Ikal keliling dunia, cerita sedih Arai yang terpaksa pulang ke Indonesia dan tidak melanjutkan studinya -kalau saya tidak salah- . Dan di film ini tidak ada, saya betul-betul kecewa.
Alurnya lurus,datar saja. Saya yang batu, atau bagaimana. Saya hanya sedikit tertawa, sedikit terharu, sedikit. Tidak ada klimaks, bahkan terlihat seperti tidak ada konflik.
Ketika Pak Cik Andrea disorot kamera, sedang mengetik saya pikir ini adalah prolog sebuah cerita awal mereka berkelana. Tapi yang muncul adalah..... tara!!! Nama-nama manusia yang menandakan film ini selesai. Mungkin ingin membuat penonton terkejut, saya rasa ini berhasil. Saya berhasil terkejut filmnya sudah selesai dan tentu saja kecewa. Dan ternyata tidak hanya saya, di toilet, saya mendengar gadis-gadis lain membicarakan kekecewaan mereka.
Akting Lukman Sardi dan Abimana? Mereka bagus, hanya skenarionya yang mengecewakan.
Atau akan ada Edensor II? Duh,kenapa harus ada part 1 part 2. Edensor tak setebal Harry Potter 7 jika harus dibagi dua. Tapi terserah produser dan sutradara juga.
Ada beberapa yang mengganggu mata saya, saya tahu sponsornya BTN,Kantor Pos, tapi la ya jangan disorot terus. Jadi bener-bener terlihat iklan. Habibie Ainun kenapa jadi kurang dapet suasana zaman dulunya? Karena tiba-tiba ada chocolatos dan Wardah. *Maap ya nyebutin merk.
Dan carrier serta koper yang dibawa, seperti nggak ada isinya, atau isinya terlalu sedikit ya. Kenapa 5cm dikritik para pendaki, salah satunya karena carriernya terlihat ringan sekali.
Saya mungkin terlalu berekspektasi tinggi-tinggi, hingga ketika melihat realita yang ada saya kecewa. Semoga Maryamah Karpov tidak difilmkan, saya mohon *)
maaf ya untuk semua kru film, next time jangan kecewakan penonton Indonesia
Sekian.
OssyFirstan
Penyuka Buku Edensor yang sedang kecewa dengan filmnya
Saya akan disini. Duduk,diam menunggumu.
Saya akan duduk disini, bersama ransel usang dan sebuah kantong tidur keras.
Saya akan makan disini, menggigit sepotong roti, atau segelas susu sambil terus menatap sekeliling,berusaha kembali menemukanmu.
Saya akan tidur disini, tidak lihat saya membawa kantong tidur biru itu?
Mandi? Saya percaya hujan akan turun, saat itulah saya mandi. Sisanya, saya hanya akan gosok gigi.
Tidur? ya,tentu saja, ketika jam saya menunjukkan pukul 1 saya akan menyelinap dalam kantong tidur
Saya tak berdusta, saya akan melakukannya. Saya akan pergi, setelah saya melihatmu. Saya akan berlari,ketika menemukannya, mengejarmu.
Saya akan lakukan itu!
----------------------------------------------------------------------
Sudah 7 hari saya disini, duduk dan menunggumu. Atau berdiri bertanya pada setiap orang yang saya temui . Saya menunjukkan sebuah foto candid yang saya ambil saat pertama bertemu. Semua menggeleng,tidak ada yang pernah melihatmu. Saya meletakkan sebuah papan dari kardus bekas,menuliskan "apakah kamu tahu dimana dia?" dan sebuah fotomu. Saya tidak berdusta kan? Saya benar-benar melakukannya. Dan saya tak kunjung melihatmu,menemukanmu.
Tapi saya percaya, saya akan bertemu denganmu. Nanti,di suatu hari. Di depan toko roti ini.
Kamu, tahukah kamu?
Malam ini saya masih terjaga, pukul 8 malam entah lebih berapa. Belum terlalu malam,pikir saya.
Saya menyeduh segelas teh, menyesap dalam-dalam, menjilati manisnya gula, menghirup dalam-dalam wangi daun teh muda.
Saya menutup rapat-rapat kopi, menjauhkannya dari mata , menyembunyikan kata tepatnya. Saya tak ingin terus terjaga malam ini, singkirkan dulu imajinasi atau bubuk kafein yang menghamburkan rindu dan setitik ilusi. Bahkan halusinasi tentang rindu yang bermanifestasi.
Haha,kata-kata saya seperti pecandu saja. Pecandu kopi mungkin, oh tidak juga. Ada fase setiap bulan dimana saya tidak menyesapnya,ketika saya tidak ingin ada kram perut di agenda bulanan tepatnya. Saya bukan pecandu kafein, cukuplah sebut saya penegak kopi peminum susu karena saya mencintai keduanya.
Saya mencandu rindu. Saya
Jika minum berdiri tidak baik, mengapa hampir seluruh iklan menunjukkan minum berdiri?
Luruihlah jalan Payakumbuah
Babelok jalan Kayu Jati
Dima hati indak kan rusuah
Ayam den lapeh, ohoi … ayam den lapeh
Mandaki jalan Pandaisikek
Manurun jalan ka Biaro
Di ma hati indak maupek
Awak takicuah, ohoi … ayam den lapeh
Reff:
Sikua capang sikua capeh
Saikua tabang sikua lapeh
Tabanglah juo nan karimbo
Ai lah malang juo
Pagaruyuang jo Batusangka
Tampek mandaki dek urang Baso
Duduak tamanuang tiok sabanta
Oi takana juo
Den sangko lamang nasi tuai
Kironyo tatumpah kuah gulai
Awak ka pasa alah usai
Oi lah malang denai
O hoi … ayam den lapeh
O hoi … ayam den lapeh
Am i telephonobia ?
Apa saya seorang telenophobia?
Bermula dari iseng-iseng baca artikel di sini , lalu menemukan sebuah paragraf yang kemudian membuat berfikir lama dan memutuskan menulisnya di blog ini. Sekedar berbagi.
Telephonobia:Telephobia adalah fobia berinteraksi dengan telepon. Pengidapnya akan memiliki fobia untuk berinteraksi dengan menggunakan telepon. Baik itu melakukan panggilan telepon, atau menerima telepon. Ada sejumlah kemungkinan seseorang mengidap penyakit telephonobia.
Sejumlah penelitian menyebut, kemungkinan pengidap penyakit ini takut dipermalukan melalui telepon, takut disalahpahami, atau takut tak bisa mengingat perbincangan yang dilakukan di telepon.
Saya tidak tahu, apakah apa yang sama alami sudah kearah fobia atau sebenarnya masih normal-normal saja.
- Saya punya refleks yang cepat untuk mematikan/menolak sebuah panggilan. Jadi kalau ada telpon berdering tangan saya langsung tuh mematikan. Apalagi kalau itu nomor tidak dikenal dan tidak ada namanya
- Berlandaskan kesopanan,kekeluargaan dan entah apa,otak saya seperti tersetting untuk tidak melakukan refleks tolak untuk telpon dari orangtua,saudara, guru.
- Ketika mematikan panggilan, untuk orang-orang yang saya kenal, saya biasanya akan segera mengirim balasan, menanyakan ada apa.
- Kadang yang dibicarakan di telpon itu tidak penting-penting amat, hingga saya merasa dan berfikir bahwa, kalau bisa sms kenapa harus telpon?
- Saya cenderung hanya menjawab "Ya", hem.. disaat orang bicara di telpon. Saya bicara kalau ditanya.
- Saya sering blank ketika di telpon, salah satu penyebab saya hanya ngomong "ya, hem" . Saya mendadak bingung, harus ngomong apa. Saya cenderung menjawab pertanyaan dengan singkat.
- Saya tidak suka berbicara lewat telpon di antara orang-orang. Untungnya mama saya selalu menelpon ketika saya sudah di kos. Ketika customer service Sony Ericsson menelpon saya, saya menelpon di balik pohon, ketika tante saya ingin datang ke kost saya dan saya masih di kampus, saya berjalan mencari tempat sepi. Saya tidak begitu suka omongan saya di telpon didengar orang.
- Saya bingung apa yang harus saya katakan pada orang yang entah dimana,sedang apa sedang saya disini. Aneh rasanya . Saya tidak merasa nyaman berbicara di telpon, itu saja intinya.
BISA!
Kepada Papa,
Kepada Mama,
Kepada dua adik saya,
Kepada Mbah Putri ,
Saya merindukan kalian ..
Doakan saya lancar,kuliah saya selesai tanpa hambatan.
Tunggu saya kembali,
Saya kembali di Januari!
Uang bisa dicari lagi,tapi memori tidak dapat dibeli dan kembali.
Jadi..
Saya punya impian,cita-cita, harapan dan apalah itu namanya untuk setidaknya pernah menginjak 1 kota saja di 1 pulau di Indonesia. Terlalu sederhana, terlalu berlebihan atau biasa saja?
Terserahlah, setiap orang punya pemikiran yang berbeda.
Sejauh ini, 19 tahun ini saya hanya berkutat di Sumatera lebih tepatnya tinggal di Lampung dan sejenak menetap di Surakarta untuk kuliah . Ada keinginan yang merasuk di otak saya bahwa sebaiknya saya tidak bekerja di Surakarta atau Kalianda dan sekitarnya. Saya ingin lingkungan baru, ya itu! Kadang saya berfikir, bisa tidak saya jadi guru pend. khusus yang bisa pindah-pindah provinsi,pulau seperti polisi atau TNI, setidaknya
Malam ini saya membuka-buka foto yang ada di folder, dan saya menemukan ini.
Liburan yang lalu, ketika saya membereskan kamar saya membuka-buka tumpukan majalah bulanan Papa. Sebuah kebiasaan buruk yang sulit sekali saya buang, yaitu membereskan buku dan membacanya dulu. Dan saya menemukan ini, sebuah puisi di majalah Wira Bhakti Ruwa Jurai Bulan Februari 2005.
Tidak,, saya tidak akan menelaah puisi ini (cukuplah menelaah jurnal dan artikel tugas) . Lagipula saya mungkin tidak objektif jika menilik siapa yang menulisnya.
Puisi itu ditulis oleh Papa saya. Waktu itu, saya masih SD dan saya bangga sekali melihat puisi Papa saya dimuat. Puisi ini sederhana, tidak penuh kiasan, majas yang membuat dahi berkerut .
Tsunami terjadi beberapa bulan setelah Papa saya pulang dari sana. Ketika melihat berita, Papa saya melongo, diam, dengan mata menerawang. Melihat Meulaboh hancur,sedang beberapa bulan sebelumnya ia tinggal disana. Tiap hari ia menyaksikan televisi, memantau dan menelpon teman maupun orang-orang yang dikenalnya di sana, hingga pada suatu titik saya melihat ia seperti tidak ingin menyaksikannya. Entah bosan atau trauma.
Yang saya tahu ada kesedihan mendalam, yang kemudian ia tuangkan di puisi ini.
Terserah pendapat orang lain tentang puisi ini, tapi saya Pa..
Saya bangga pada Papa yang berani menuangkannya, mengirimkannya dan berhasil dimuat.
Mungkin ini hanya akan berisi racauan saya di pagi hari, hasil pemikiran semalam sebelum tidur.
Udah beberapa kali ikutan jepret-jepret di kegiatan jurusan, Desember ini saya termasuk ke panitia dokumentasi yang pada akhirnya saya menemukan bahwa, saya mungkin tidak berbakat atau tidak begitu menyukai memotret manusia dan event-eventnya.
Saya menyukai memotret,tapi saya menemukan fakta bahwa :
Saya tidak pernah tersenyum melihat hasil foto saya kemarin, berbeda ketika saya memotret serangga,bunga,langit ,bangunan atau benda mati. Ketika saya memotret langit misalnya,saat saya berhasil memotret semburat senja dan menurut saya foto senja itu bagus,saya pasti senang. Dan kemarin-kemarin,saya tidak merasakan itu. Saya senang,tersenyum melihat adik-adik yang luar biasa itu,tapi tidak di foto saya.Saya tidak merasakan feel yang sama, saya cenderung bosan ketika harus memotret manusia yang sedang menyanyi atau menari. Saya menyukai penampilan mereka, tapi saya tidak merasa senang memotret mereka.
Mungkin seperti menulis, ada romance,horor,fantasi dll, fotografi pun anak landscape,human interest dll.
Cukuplah di Desember ini saja saya memotret manusia dan event-eventnya, dan cukuplah di periode ini saja saya di hmp.
Mungkin suatu saat saya bisa merasakan rasa yang sama ketika memfoto bunga dengan memfoto event . Meski saya tidak tahu kapan. Selamat pagi
Baiklah, kalender saya sudah menunjukkan tanggal 1 terakhir di tahun 2013. Senang? Tentu. Mengingat Januari saya akan pulang. Bagaimana resolusi saya ? Saya tak mempunyai resolusi khusus, bukannya saya tidak mempunyai target pencapaian,keinginan atau cita-cita tapi saya tidak mencatat secara khusus apa yang saya resolusikan untuk 2013, mungkin saya perlu membuat resolusi untuk 2014.
Baiklah, kali ini saya akan menulis harapan saya di Desember ini
- Desember, jadilah bulan penutup yang menyenangkan dan membahagiakan..
- Saya dan keluarga masih diberi umur yang panjang
- Kesehatan dan rezeki halal menyertai
- Makin rajin solat dan puasa
- Kuliah berjalan lancar dan memberi hasil yang membuat saya tersenyum.
- Sukses semua UK, dan lulus UK braille dengan baik.
- Bisa menyelesaikan salah satu tulisan saya, kalau tidak 100% paling tidak 50%.
- Membaca banyak buku.
- Opioci garagesale semakin baik
- Lebih hemat, buncitkan tabungan, minmkan pengeluaran
- Bisa jalan-jalan ke tempat yang belum dikunjungi di Solo
- Menang giveaway atau mengikuti lomba
- semakin baik setiap hari
- Kuliah sudah selesai dan lancar semua sebelum 4 Januari
Masalah saya ingin kamera dan bingung beli atau tidak, saya masih memikirkannya.
Sekian. terimakasih sudah membaca!
Saya bingung. Saya benar-benar bingung.
Dulu, saya begitu semangat menabung,dengan target angka yang saya tulis di celengan pinokio coklat muda.
Dulu, saya menginginkan kamera baru. Sekarang, entahlah.
Sekarang, sekarang saya masih semangat menabung. Meski tujuan menabung saya nyaris tak ada.
Mungkin sebuah pola keuangan yang memasukkan laba hasil usaha saya ke celengan sudah seperti rutinitas di otak saya.
Saya menginginkan kamera baru, setidaknya ketika saya masih memiliki sebuah kamera digital yang setia dan saya menginginkan penggantinya.
Kehilangan menyakitkan, apalagi sebuah kamera yang kamu cintai sejak kelas 2 SMA. Dan kehilangan itu bukan mengakibatkan saya terpacu untuk membeli.
Saya menyukai memotret, kadang tangan saya gatal ingin memotret. 5 MP pixel di kamera mungkin sudah cukup untuk sekedar menangkap moment, tapi feel yang didapat ketika menggunakannya berbeda. Entahlah..
Ketika saya menentukan, sebuah kamera adalah keinginan atau kebutuhan. Tentu saja keinginan. Saya bukan mahasiswa fotografi atau seni dan komunikasi, dimana kamera adalah penunjang pendidikannya.
Tapi jika ditanya benda apa yang saya inginkan? Selain kain yang menggemaskan, kamera adalah jawabannya. tapi.... yah ini sulit dijelaskan
Kalau sebelumnya saya membahas kelemahan membeli buku bekas,maka disini saya akan menulis tentang kelebihan membeli buku bekas. Well, saya adalah pecinta buku bekas, pecinta giveaway (meski sekarang jarang) dan pecinta diskon novel. Bisa dihitung berapa buku yang saya beli benar-benar baru diluar diskon hihi. Okey, karena saya pecinta buku bekas, dengan semboyan "Ngapain beli baru kalo ada bekasnya" mari baca keuntungan membeli buku bekas.
- Murah. Haha, ini point paling penting dari semua keuntungan yang kamu dapat. Saya senang sekali setiap membeli buku bekas, mencari harga aslinya dan menghitung selisihnya. Oh ya ini contoh hasil hitungan saya. Harga tidak saya cantumkan ya..
- Sunshine Become You
- Goodbye happines
- Unforgettable
- Ai
- Beautiful Mistake
- Silang hati
- Refrain
- Checky Romance
- Soba ni iru yo
- Seandainya
- My Only
- Lets Go
- Kalau kamu beruntung kamu akan mendapatkan buku seperti baru. Ya, lengkap dengan pembatas, mulus dan bersih. Ini sangat membahagiakan!
- Untuk kamu yang suka cover lama, di lapak buku bekas kamu akan menemukannya. Seperti Laskar Pelangi, 5cm , yah pokoknya novel yang kemudian diangkat jadi film terus di toko buku berubah jadi cover film atau buku yang cetak ulang terus dikasih cover baru. Kalau kamu suka bukunya dan cari cover lama, lapak buku bekas bisa jadi solusi.
- Kadang, ada buku bekas yang sudah disampul rapi oleh pemiliknya.
- Ada pemilik buku yang tidak mencoret-coret sedikitpun bukunya, tampak seperti baru. Salah satu keuntungan kalau kamu bertemu buku dengan tipe pemilik terdahulu seperti ini.
- Ada buku yang nggak cetak lagi, mencari di toko buku bekas dan menemukannya tentu menyenangkan.
- Di lapak buku bekas, adalah surga buku anak-anak. Baik lokal maupun luar. Saya dapat buku Butterfly Meadow harga dibelakang bukunya sih 3.99 euro tapi buku mulus itu saya beli 5000 aja. Saya lebih suka beli buku bekas kalau buku anak-anak. Harga buku baru anak-anak kadang setara dengan novel.Sedang di bekas, 10000 kadang dapat 4,5 untuk buku kecil-sedang yang di tokbuk dijual paling murah 15rbu. Dan saya bersama opi dan uji pernah hunting buku anak2 untuk baksos kelas. 200k dapat 2 plastik besar, bahagia banget!!
- Apa lagi yang keuntungannya? Yang jelas cara cerdas,murah membaca sekaligus memiliki buku ya dengan beli buku bekas.
- Pssst.. saya jualan buku bekas lo bareng temen saya Opie. Saya tetep bisa baca buku meski harus merelakan kepemilikan -walau kadang tetep ada buku yang saya/opie ambil karena suka- Cek blog Opioci dan follow twitter @opioci_garasale . Free sampul loo
Okey,sekian. Semoga suka
Regards,
OssyFirstan
So.. mari kita mulai!
beberapa novelnya yang kebanyakan bekas
- Buku bekas = siap dan ikhlas menerima coretan. Bukan hal yang aneh dan menakjubkan kalau kamu akan menemukan coretan. Menemukan tanda tangan pemilik, tanggal membeli atau coretan lain. Kadang ada saja manusia yang menjual buku bekas itu menuliskan curhat-curhatnya di belakang buku, mewarnai kata atau kalimat yang ia sukai, atau dengan spidol menulis namanya di lembaran buku. Saya pernah menemukan buku bekas dengan coretan belanja harian, kutukan kepada mantan pacar -untungnya dengan pensil- .
- Beberapa buku bekas kadang memiliki kertas sudah menguning atau bernoda. Yah, inilah konsekuensi dari membeli bekas
- Kondisi buku bekas yang menyedihkan. Menemukan buku yang kita incar di toko buku bekas tentu membahagiakan,tapi ketika menemukannya dalam keadaan telanjang,tak bersampul atau beberapa halaman ingin kabur dari covernya. Ini kembali pada kamu, ingin memilikinya atau tidak. Kalau saya pribadi,selama isi masih lengkap, sampul lucek dan kondisi nggak 100% persen bukan perkara. Dan kebanyakan buku bekas dengan kondisi mengerikan ini adalah ex-rental.
- Membeli buku bekas nggak seperti membeli buku di toko buku. Kamu cenderung membeli buku apa yang ada, bukan membeli buku yang kamu cari. Kadang memang kita menemukan buku yang kita cari, tapi jarang kalau sekali datang ke lapak dan semua list kita terconteng.
- Ketika ada buku yang baru keluar, kamu pengen banget baca dan udah nunggu lama buku itu keluar, menantinya di buku bekas bukan ide yang baik. Well, kalau kamu berprinsip seperti saya, nggak harus baca sekarang tapi baca ketika saya punya uang utk beli baru atau ketika di lapak ada maka ini bukan masalah.
- Ada halaman hilang. ya, Dalam kasus ini biasanya ada halaman yang terlepas lalu mungkin jatuh.
- Kotor. Beberapa kali saya menemukan buku yang kotor sekali. Untuknya bisa dihapus dengan penghapus. Mungkin buku ini terjatuh, masuk comberan malah kata teman saya kena muntah. Whateverlah
- Waduh apa ya, nampaknya kelemahan membeli buku bekas terletak pada kondisinya kalau kita sedang tidak beruntung mendapat buku seperti baru dengan wanginya.
jadi, kira-kira sejauh ini, kelemahan buku bekas adalah 8 hal diatas itu. Dan bagi saya, itu bukan masalah pelik, karena dari sebuah buku yang saya ambil dan baca adalah isinya bukan bentuknya.
Sekian
Regards,
OssyFirst
They're two they're four they're six and eight
Shunting trucks and hauling freight
red and green and brown and blue
they're the really useful crew
All with different roles to play
Round Tidmouth sheds or far away,
Down the hills and round the bends
Thomas and his friends
Thomas he's the cheeky one
James is vain but lots of fun
Percy pulls the mail on time
Gordon thunders down the line
Emily really knows her stuff
Ia selalu disitu.
Duduk, menegak 2 gelas kopi.
Menunggu,hingga kafe ini tutup.
Selalu, setiap hari.
Sejak, 127 hari yang lalu..
Sejak seorang gadis yang memesan soto itu datang, dikala hujan dengan petir yang menggelegar
Gonna camp in my sleeping bag I'm not gonna move
Got some words on cardboard, got your picture in my hand
Saying, "If you see this girl can you tell her where I am?"
Some try to hand me money, they don't understand
I'm not broke – I'm just a broken-hearted man
Ketika menulis artikel sebelum ini, sebuah SMS Mamah masuk. Moci meninggal karena sesak napas tiba-tiba.
Mungkin lain kali gue aka cerita siapa Moci itu
Moci, tenanglah di alammu. Aku sayang padamu..
Malam ini aku berencana mengerjakan tugas idas, dan aku memang mengerjakannya. Tapi, mencari foto dokumentasi laporan di laptopku benar-benar membuatku terdiam,sesak dan rasa yang tak bisa diterjemahkan.
Aku teringat dengan benda yang kugunakan untuk mendokumentasikan itu, bertanya dalam hati dimana "itu" berada. Jatuh, ditemukan orang atau bergumul di kotak sampah. Atau, terlindas motor?
Aku mungkin sudah tidak mengingat-ingat kehilangan itu, namun sebuah sms dari temanku yang berniat meminjamnya membuatku kembali teringat.
Kau bisa dengan mudahnya mengatakan aku ceroboh, aku tidak hati-hati dan ini serta itu, tapi selama kau tak pernah merasa kehilangan sesuatu yang kau sukai, kau mungkin hanya ada di simpati dan belum empati.
Abaikan tentang kehilangan, aku akan terus belajar mengikhlaskan. Aku tidak tahu, mungkin aku memang manusia yang mudah trauma. Aku seakan tak ingin berurusan dengan kamera saat ini, bahkan melihat camdig teman saja ada sesuatu yang sesak. Melihat temanku berfoto dengan camdig aku hanya bisa diam, bukan teringat tapi entah mengapa ada perasaan tak enak.
Aku tahu "itu" tidak akan kembali, tapi aku tak tahu mengapa aku seakan tak ingin menyentuhkan untuk waktu yang tidak sebentar. Mama mungkin menawarkan untuk menambahkan pundi-pundi celengan hasil jualan dan uang jajan, tapi untuk sekarang, aku tak ingi berurusan dengan kamera. Silakan menilai aku cengeng atau kekanakan, tapi begitu adanya.
Aku hanya bisa terus menabung hingga perasaan aneh ini hilang. Hingga aku siap kembali memiliki tanpa gemetar,sesak atau takut kembali kehilangan
Trauma kah aku?
Sieh' die Sonne sinken,
sinken hinterm Haus.
Dunkle Schatten trinken
das Licht des Tages aus.
Wenn wir Blicke tauschen,
verfall'n mit Haar und Haut,
hör'n wir zwei Flüsse rauschen
in uns rot und laut.
Wirf Dein Licht her auf mich.
Ach, die Ewigkeit scheint mit Dir klein.
Will für immer, will für immer,
will für immer bei Dir sein,
bei Dir sein.
Ich hab dich geliebt, du hast auf mich geschossen!
Dann hab ich gezielt und viel zu scharf getroffen
Wir haben uns besetz, eingesperrt, bekriegt
und viel zu oft verletzt! Niemand hat gesiegt!
Refrain:
Vorbei !! Wir sind frei !! Alle wörter ziehn vorbei!!
Ein letzter Schrei reißt unser Herz in zwei...
Unser Krieg ist vorbei........
Die Hoffnung ist verbrannt nur noch ruinen
Wir haben uns verrannt, überall Minen..
Wo alle unser Ziele in trümmern liegen
auf dem Schlachtfeld der Gefühle ruhen wir in Frieden..
Refrain:
Vorbei !! Wir sind frei !! Alle Wörter ziehn vorbei!!
Du schließt dich in mein Herz ein
Schleuchst dich immer tiefer rein
Ich weiß nicht mehr was ich will
Du bestimmst mein Gefühl
Hast dich mit mir verbündet
Mir versprochen nie zu gehn
Du hast mich angezündet
Jetzt lässt du mich in Flammen stehn
[Refrain]
Written in these walls are the stories that I can't explain,
I leave my heart open but it stays right here empty for days.
She told me in the morning she don't feel the same about us in her bones,
It seems to me that when I die these words will be written on my stone.
And I'll be gone gone tonight
The ground beneath my feet is open wide
The way that I been holdin' on too tight
With nothing in between
The story of my life I take her home
I drive all night to keep her warm and time…
Is frozen (the story of, the story of)
The story of my life I give her hope
I spend her love until she's broke inside
The story of my life (the story of, the story of)
Written on these walls are the colours that I can't change
Leave my heart open but it stays right here in its cage
I know that in the morning now,
Menggila
Hujan di penghujung Oktober, memaksaku menatap kalender lusuh itu. Menghitung hari, berharap segera kembali. Ah, 60 hari lagi.... 75 hari kulalui disini, menimbun sesak dan tetes-tetes air mata rindu penuh emosi.
Hujan memaksaku mengingat debu-debu ingatan masa lalu, yang memacu deras airmataku sederas hujan malam ini. Hujan menyiksaku, membuatku bergelut pada rindu dan mengingat-ingat kata pulang dan kembali.
Hujan memaksaku bermemori bersama kamera tua yang pergi 5 hari lalu. Si tua yang pernah menemaniku menangkap kebersamaan yang kurindu.
Bersama si tua aku pernah menangkap hujan,menyimpan tetes-tetesnya dalam tiap lembar gambar. Tapi bersama si tua aku pernah memotret pelangi, yang menyadarkanku bahwa setelah rindu akan ada bertemu, setelah pergi akan ada kembali, dan setelah kehilangan, ada sesuatu yang akan kudapatkan.
Hujan di penghujung Oktober menegurku, “Tunggulah pelangimu di Januari, Januari kau pasti kembali,”
31 oktober 2013
Jadi apa aku benar-benar membutuhkan, setelah kemarin aku kehilangan.
Jadi, apa aku benar-benar butuh pengganti, meski belum cukup untuk membeli
Seharusnya ketika kehilangan aku semangat untuk kembali memiliki
Tapi faktanya aku enggan, entah mengapa
Biarkan aku meracau malam ini,kawan
Biarkan aku meracau
Biarkan aku meracau kawan
Biarkan..
Kadang semua terlihat kacau
Maka biarkan aku meracau
Kadang manis tak selalu menghidupkan
maka pahit yang terasa membuatku ingin meracau
Aku takkan mengeluarkan kata busuk
Takkan ada makian dan cacian dalam racauanku
Maka biarkan aku meracau
Seperti bayi yang belajar bicara, maka kata-kataku takkan bermakna
Biarkan aku meracau
Dan semua, takkan jadi kacau
Ini seperti mimpi buruk, dan aku mungkin tidak percaya. Aku tidak dapat menangis dan hanya sesak yang merajai. Terserah apa yang kalian kata, tapi kehilangan memang menyakitkan. Kau akan tahu setelah kau merasakannya. Setiap dari kita pernah kehilangan, setiap dari kita pernah mendapatkan. Setiap dari kita pernah itu.
Kadang dari kita tidak pernah sadar bahwa semua titipan, semua pinjaman, semua ya semuanya.
Bahkan banyak dari kita merasa semua yang ada di kita milik kita, seperti buku kita,tas kita,jaket kita, uang kita, mobil kita semua berlabel kita. Hingga kita sadar itu tidak benar-benar milik kita ketika Tuhan memindahkan kepemilikan itu, ketika Tuhan mengambilkan, ketika Tuhan menyembunyikannya, ketika Ia melakukan kuasaNya.
Tuhan mungkin menegur, aku mungkin kurang bersyukur. Tuhan mungkin menguji, pada aku agar lebih mengerti.
Aku tak optimis itu akan kembali, tapi mungkin Tuhan akan mengganti. Aku tak bisa terus menyalahkan aku, tak ada yang salah dengan titipan, kata mama itu sudah bukan rezekiku lagi.
Maafkan aku untuk janji diri sendiri yang tak bisa kutepati. Maafkan aku yang tak bisa menjaga titipanMu. Maafkan aku yang kurang bersyukur. Maafkan aku yang masih merasa memiliki. Maafkan aku yang masih ingin itu kembali.
Karena bukan harga yang pernah terbayar yang ingin kutangisi, tapi kenangan yang melingkari.
Selamat malam, Allah terimakasih. Mungkin kau sedang menunjukkan perhatianMu.
ini tentang kehilangan
tentang teguran Tuhan, bahwa semua hanya titipan
kita tak pernah benar-benar memiliki
ini tentang kehilangan
bukan tentang harga yang dulu pernah terbayar
tapi tentang kenangan dan sebuah janji yang terpaksa tak dituntaskan
ini tentang kehilangan
tentang sebuah tamparan dari Tuhan
atau bahkan sebuah belaian kasih sayang
bahwa semua yang hilang akan kembali dengan caranya sendiri
masih tentang kehilangan
tentang air mata yang enggan keluar
tentang sesak yang memenuhi pernapasan
tentang memori,perjalanan dan kehidupan sebelum ada kata hilang
ini tentang kehilangan
tentang keikhlasan
tentang kesadaran
tentang
dan tentang
bahwa semua titipan
- Did You Know?
kompulsif obsesif atau Obsessive Compulsive Disorder (OCD) adalah suatu gangguan kecemasan yang menyebabkan penderita mengalami obsesi/ pikiran berulang. Contohnya Mencuci tangan terus menerus untuk menghilangkan kotor, kuman ataupun infeksi.
Sebagian besar anak dengan down syndrome terlahir dari ibu yang berusia lebih dari 35 tahun.
Adam Levine ( vokalis Maroon 5) menderita ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder), yang membuatnya tak bisa diam dan duduk tenang, meletup-letup dan suka membuat keributan
Kemampuan pendengaran manusia akan menurun ketika ia makan berlebihan
Membaca membantu mencegah gangguan pada otak termasuk penyakit Alzheimer.
Satoshi Tajiri kreator Pokeman adalah pengidap Autis
Dwarfism (cebol) diakibatkan gangguan pada fungsi hormon pertumbuhan sedang Kretinisme akibat kurangnya hormon tiroid dalam tubuh
Pabrik/manufaktur Mattel (boneka Barbie USA) hanya ada 2 di dunia. Pabrik pertama berada di China dan lainnya di, Cikarang, Jawa Barat
pada setiap teguk kopi dari kampung halaman,
aku menyesap tiap tetes kerinduan
mengingat jarak yg terbentang tapi di teguk terakhir...
diteguk terakhir aku teringat Januari..
Januari,aku kan kembali
Sweeter Than Fiction
Hit the ground, hit the ground, hit the ground, oh oh
Only sound, only sound that you hear is no
You never saw it coming
Slipped when you started running
And now you’ve come undone and I, I, I, I
Seen you fall, seen you crawl
On your knees eh, eh
Seen you lost in a crowd
Seen your colours fade
Wish I could make it better
Tumben sekali rasanya aku menulis tentang sayur mayur. Sambil menegak jus wortel aku iseng mencari manfaat dari si oranye itu. Nah ini yang kudapatkan..
- Energi 173 kJ (41 kcal)
- Karbohidrat 9 g
- Gula 5 g
- Diet serat 3 g
- Lemak 0,2 g
- Protein 1 g
- Vitamin A equiv. 835 mg (93%)
- Beta-karoten 8285 mg (77%)
- Thiamine (Vit. B1) 0.04 mg (3%)
- Riboflavin (Vit. B2) 0,05 mg (3%)
- Niacin (Vit. B3) 1.2 mg (8%)
- Vitamin B6 0,1 mg (8%)
- Folat (Vit. B9) 19 mg (5%)
- Vitamin C 7 mg (12%)
- Kalsium 33 mg (3%)
- Besi 0,66 mg (5%)
- Magnesium 18 mg (5%)
- Fosfor 35 mg (5%)
- Kalium 240 mg (5%)
- Sodium 2,4 mg (0%
Nah, manfaat dari wortel adalah...
Menurunkan resiko stroke
Menjaga kesehatan gigi
Mengatasi masalah pencernaan
Bekerja sebagai antiseptik
Mencegah kanker
Mencegah Jerawat
Menjaga kesehatan mata
Mencegah Penuaan dini
Menjaga Jantung
Menurunkan kolestrol
Mengontrol kolestrol darah
Menghilangkan nyeri haid
Mengobati cacingan
Mencegah Diabetes
Menangkal Radikal Bebas
Menjaga Kesehatan dan Menghaluskan Kulit
Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh
nah itu dia manfaatnya. Ada yang lain? silakan tambahkan ^^