Deocomprotumtus Magefuciunicis

April 23, 2014

Deocomprotumtus Magefuciunicis. Itu judul di buku yang aku temukan dibawah tempat tidur Lysandra kemarin. Lysandra adalah bibiku yang sudah meninggal 5 tahun lalu. Diam-diam, aku memasukkan buku tebal itu ke ransel sebelum kembali pulang dari rumah eyang. Aku harap Bibi Lysa tidak keberatan aku membawa bukunya .

Buku itu berwarna hijau lumut. Sampulnya bertulis Deocomprotumtus Magefuciunicis dan tidak ada nama penulis apalagi penerbit disana. Kubuka perlahan buku tua itu. Kertasnya sudah kekuningan dan bau apek menusuk hidung. Bersin sepertinya harga mati untuk reaksi pada debu menahun ini. Halaman pertama berisi judul dan tahun 1902. Wow, alangkah tuanya buku ini. Dan dipojok kanan atas tertulis Gladak, 21 Februari 2000. Lysandra Amira.
Kubuka halaman selanjutnya. Berisi kata pengantar berbahasa inggris  dari penulis yang hanya menulis G.O. sebagai namanya. Mungkin ini buku import. Ya, di import di masa penjajahan Belanda dulu lalu terdampar di lapak buku bekas.

 Aku tak sabar membuka halaman selanjutnya. Ada daftar isi disana. 120 judul cerita, mungkin ini novel atau kumpulan cerita. Aku tidak tahu. Aku mencari judul yang bagus hingga mataku terhenti di sebuah judul yang paling aneh. Oh ya, judulnya aneh semua. Dengan bahasa yang aku tidak tahu dari mana. Kuputuskan membaca halaman 77, kuambil pulpenku dan menulis terjemahannya di selembar kertas. Untungnya cerita ini berbahasa inggris bukan bahasa aneh itu

Olienkus Baragasiang Diremputobobokus


Ini cerita tentang gadis bernama Beryl, seorang putri dari kerajaan Baragasiang yang hidup dengan dua tangan, dua telinga, dua mata dan satu kaki. Satu kaki. Hanya satu kaki. Tapi hanya keluarga kerajaan yang tahu, bahwa Putri Beryl berkaki satu. Semua penduduk menyangka, bahwa putri Beryl berkaki dua. Tentu ini karena ia selalu memakai gaun panjang, dan kayu yang direkatkan pada kakinya. Putri Beryl tidak pernah terlihat berjalan, ia selalu naik kereta kuda. Apakah penduduk tidak curiga Putri Beryl tidak pernah berdiri setiap upacara kerajaan?
Lalu bayangkanlah, bayangkan kau adalah seorang pangeran dari negeri sebelah. Pangeran dari Diremputobobokus,sebuah kerajaan yang sesungguhnya menjadi rival Baragasiang. Kau curiga dengan Putri Beryl yang tak pernah terlihat berjalan. Kau ingin membuktikan bahwa putri yang mereka puja berkaki satu saja. Apa yang kau lakukan pembacaku sayang? Oh ya, kuberitahu namamu pangeran Adrian. Bayangkan dan tulislah ceritaku di lembar-lembar kosong ini.

Tidak sampai setengah halaman cerita berjudul Olienkus Baragasiang bla-bla-bla itu. Dan penulis menyuruhku melanjutkan? Dasar pemalas!
Dengan kesal kututup buku itu. Dan mengambil teenlit di lemari buku. Dan saat aku kembali ke meja baca, buku itu terbuka kembali. Aku menutupnya, tapis sedetik kemudian terbuka lagi. Kututup-membuka sendiri-tutup-buka-tutup-buka, begitu terus hingga aku lelah. Apa yang buku ini mau? Apa buku ini mengandung kekuatan sihir?
Aku membaca lagi halaman 77 itu. Di bagian bawah tertulis Baca dan gunakan imajinasimu. Akhiri setiap ceritanya. Huh,perasaan tadi tidak ada tulisan ini. Tidak, mungkin aku melewatkan membacanya. Pasti. 


akan berlanjut...

You Might Also Like

0 comments

Jangan ragu untuk berkomentar, kawan!

Popular Posts

My Instagram