30/10/2014 ; 22;12
Sudah malam, dan besok UK pengukuran psikologi. Hari ini melelahkan sebab Rabu kemarin tidur dini hari dan UK PPI yang menguras energi, belum lagi saya merasa tidak maksimal mengerjakannya dan sempat salah menjawab akibat tidak teliti. Mungkin saya memang ada sedikit distrakbilitas.
Magrib sudah lewat ketika saya terbangun dari tidur sore pukul 4 tadi. Badan saya lelah, seperti rindu pada kasur, ada tidur yang harus dibayar tuntas. Saya lapar dan saya makan. Sekarang saya sedang bermain-main, minum kopi,mengunduh lagu-lagu di youtube, dan kegiatan menyenangkan bagi saya. Sebab saya merasa belum siap untuk belajar, seperti perlu pemanasan. Saya ingin menulis sebuah cerita, tapi otak saya tidak mau.
Saya suka buku psikologi abrnormal, saya ingin memilikinya. Mungkin saya perlu menabung, saya pun ingin membeli baterai AA yang bisa di re-charge untuk kamera merah saya. Kemarin saya membeli kamera second di hari saya kehilangan kamera setahun yang lalu, jingga warnanya. Lumayan, meski ada sedikit gangguan, ada suara seperti nyamuk tiap lensanya fokus, tapi sebanding dengan harganya.
Oktober sudah diujung, November sebentar lagi. Seperti mahasiswa perantau lain gelisah dengan kata pulang, saya pun begitu. Bertanya kapan sebenarnya kuliah usai, sebab saya ingin membeli tiket kereta sebelum mahal, sebelum habis dan saya tenang.
Sudah ya.
Waktu kecil, gue anak yang cengeng. Sampai kadang nangis tapi nggak tahu penyebab.
Saat ini.? Gue menjadi orang yang kadang cuma sesak, kesal, tapi nggak bisa nangis. Seperti gue kesel sendiri lupa alamat email dan nggak bisa nangis.
Waktu kecil, gue mempertanyakan kenapa sih orang golput.
Saat ini? Saat ini gue mempertanyakan kenapa waktu kecil gue berpikiran begitu sebab gue masuk ke dalam orang yg gue pertanyakan itu.
Waktu kecil, gue bahagia tiap usia gue bertambah.
Saat ini, gue nggak suka ulangtahun, dan angka yang terus bertambah itu.
Waktu kecil, gue pikir kuliah itu masih lama.
Tapi saat ini, gue merasa waktu kok cepat banget ya, gue udah semester 5.
Waktu kecil, gue suka nyoba-nyoba kacamata mama.
Saat ini, gue pakai kacamata dan gue sedih dengan itu.
Waktu kecil, gue pernah loncat dari jendela kelas 1 yang tingginya mungkin 1,5 m setelah diejek bentuk kaki gue yang aneh.
Saat ini gue bersyukur. Setidaknya gue punya KAKI DUA.
Waktu kecil, gue pengin jadi Polwan.
Saat ini, gue melupakannya, setidaknya sejak mata gue merabun, tinggi gue 157-an, dan kaki yang buruk,
Waktu kecil, gue berteriak TIDAK tiap ada yang bilang ,"Ossy mau jadi guru kayak mama ya?"
Saat ini, gue mendamparkan diri di Fakultas Calon Guru, jurusan GURU ABK. ????
Waktu kecil, gue memplokamirkan "Silakan ambil Adik saya kalau kamu mau," ke orang-orang yang ngeledekin."Ossy, adeknya untuk tante,ya!"
Saat ini, "They my brothers. Mine," i said.
Waktu kecil gue suka matematika.
Saat ini, "Itu pelajaran apa sih?"
Sudah cukup.
Pernah lupa password email,facebook,twitter?
Pernah? Dan saya pikir itu biasa. Untungnya saya nggak pernah.
Pernah lupa username akunmu?
Saya pernah, lupa username e-banking sampai diblokir gara-gara lupa yang mana yang pakai huruf kapital, meski saya ingat passwordnya sampai sekarang.
Gimana kalau lupa alamat email dan ingat password?
Nah, saya pernah. 2 kali. Dahulu kala, saat membuka akun wattpad, saya ingat usernamenya kandangkambing dan sampai sekarang lupa apa alamat emailnya, sekarang ditambah lupa passwordnya, untungnya itu belum saya isi apa-apa.
Dan hari ini saya lupa alamat email saya lagi saudara-saudara! Email baru lagi! Email pertama saya waktu SMP malah masih saya ingat dengan sangat baik. Email itu saya buat seminggu lalu utk buat survey kecil-kecilan tentang definisi menyebalkan. Belum saya rekap jawaban-jawaban responden, belum saya simpan, dan tadi ketika mau buka email, SAYA LUPA ALAMAT EMAIL-nya!
Oh My God...
Saya benar-benar seperti orang lupa ingatan yang gak punya bayangan kira-kira apa emailnya. Dan nggak ada tanda bekas email itu. Jadi kalau kita mau log in di google, biasanya kamu klik o nanti keluar ossyfirstan bla-bla, itu semua huruf udah saya coba dan gak ada.
Oke. Sudah. saya cuma mau berbagi. Intinya
-simpan alamat email &password kamu di tempat yg mudah kamu temukan tapi orang nggak tahu
-tulis email recovery waktu daftar email (gue nggak lakukan ini)
bye
Selamat hari blogger!
Sudahlah, mungkin gue akhiri aja memasang widget di wordpress. Yang penting adalah gue menulis dimanapun karena gue suka. Sebaiknya gue bersiap ke perpustakaan atau belajar statistik yang sesungguhnya, bukan Histats
Saya sudah punya plan untuk 3 hari ini ( Sabtu-Senin)
- Belajar statistik ( mungkin nggak lama, saya pusing dengan angka )
- Cari-cari bahan untuk calon tulisan baru saya
-Buat outline untuk calon tulisan ( kegiatan sok jadi penulis,semoga saya bisa benar-benar jadi penulis yang punya buku secara fisik)
-Melanjutkan tulisan lain
-Memenuhi blog saya di Blog UNS dengan artikel baru
Ya, itu saja. Banyak? Tapi semoga terlaksana. Tapi sebuah sms dari tante saya pagi ini seperti 'mengusik' batin saya. Dia bertanya apakah saya mau tidak ke rumahnya liburan ini. Dan langsung saya jawab tidak.
Ada perasaan bersalah sebenarnya. Selama satu semester,mungkin nggak sampai 5 kali saya kesana, bahkan ada yang cuma 2. Bukan saya nggak saya tante saya, saya cuma nggak tahu harus apa disana, dan saya merasa nggak bebas melakukan hal-hal seperti menulis dkk disana. Maaf kalau saya terkesan tenggelam dalam diri saya dan dunia saya.
Selain itu, akses ke tempat tante saya yang sulit menurut saya juga jadi kendala. Kalau ada bus yang langsung sampai, mungkin saya bisa saja sehari disana.
Maafkan saya, bukan saya tidak peduli, tapi saya memang suka sendiri. Saya akan mengunjungimu, November mungkin
Pada akhirnya saya akan mencoba kembali. Jika berhasil, senanglah pasti. Jika tidak, ada kata coba lagi dan tak ada penasaran merajai.
Saya akan mencoba lagi. Doakan saya berhasil
Ketika lelah, aku cenderung menyampah. Kuberitahu padamu, jika dalam satu hari posting ocehanku menggunung serupa sampah di TPS, sudah dipastikan aku lelah. Tubuhku, hatiku, pikiranku, meski tak dapat kuraba sebab semua itu.
Ketika kacau, aku akan meracau. Ketika lebih dari segelas kopi kuteguk, ketika begitu banyak yang ingin kulakukan di saat bersamaan, maka ketika itu aku lari sejenak dan meracau kacau.
Ketika aku sesak tanpa tahu mengapa dadaku layaknya didesak, saat itu ocehanku berserak. Ocehan tak berarti hingga dalam sampai menyinggung mati.
Ketika aku bahagia sampai tak bisa tertawa, kala itu tulisanku bisa saja akan ada. Meski kadang semua tertutup euforia diri.
Sudah. Aku selesai berkata.
Malam
Biru,jingga,merah,kuning,nila
Tapi hijau, kujatuh cinta
Kupilih kau untuk bersama
Sementara, bukan selamanya
Dan hijau
Kuteguk kau penuh napsu
Seumpama unta di Sahara
Menghabisimu, tanpa seorang ikut serta
Kuremas kau penuh dendam
Layaknya benci sewindu yang perlu dituntaskan
Dalam diam kau kuremukkan
Bentukmu hilang tak beraturan
Kuhempaskan kau ke dasar jurang
Sebelumnya sempat kulempar-lempar
Kau hanya untuk kupilih,kuteguk,dan ku remukkan
Iseng dari iklan Ades zaman dulu. Rada aneh
Sebenarnya lagi ngerjain tugas bimbingan klinis, tapi enggak tahu kenapa malah buka-buka blogger.
Seperti judul di atas, kadang, saya memang ingin jadi fotografer para model-model itu. Meski selama ini, saya selalu lebih baik memotret benda mati. Tapi terserahlah, ini hanya keinginan. Seperti sebuah perandaian saya, Yuni dan Ayundi dahulu. Dimana saya akan sekolah fashion photography, Yuni fashion design, dan Ayundi fashion management.
Tapi ini hanya keinginan. Yang terpendam. Dan saya akan mencoba belajar sendiri, otodidak, amatir, untuk kesenangan saya sendiri. Adakah yang mau jadi model saya nanti ? Haha
Gue sudah dua kali nyoba tes aleksitimia, online sih. Tes pertama berkata ada beberapa hal dari diri gue yang menampakkan gejala aleksitimia. Dan tes kedua, berkata gue cenderung menunjukkan aleksitimia.
Panas.
Itu yang saya rasakan sebulan belakangan. Saya jarang berangkat ke kampus dengan jalan kaki ,kecuali kuliah pagi dan belum ada bus dan pulangpun jalan jika memang sudah sore dan matahari tak begitu terik.
Saya beruntung memiliki keringat yang tidak banyak, bahkan ketika SMP saya pernah lari lebih banyak dari teman karena keringat saya nggak keluar-keluar. Tapi tetap saja, panas sangat tidak mengenakkan.
Di kost, saya seperti kehilangan konsentrasi kalau panas menyerang. Di satu sisi menghidupkan kipas angin bukan jawaban. Entah mengapa saya semakin tidak konsentrasi ketika mendengar suara kipas angin,padahal kipas angin tidak rusak dan berbunyi aneh. Ya, ada banyak hal yang kadang membuat saya tidak tenang dan nyaman. Misalnya, saya suka mendengarkan musik, tapi ketika sendiri di kost atau rumah dan mendengarkan musik lalu saya akan makan nasi, saya tidak bisa makan. Namun ketika diluar, di warung makan, saya tidak terlalu peduli. Atau saya yang akan kehilangan konsentrasi untuk mandi ketika air keran berbunyi, sedang saya tidak suka melihat bak yang tidak penuh.
Sekarang panas sekali. Saya hanya bisa tidur siang sebentar karena panas yang saya tidak tahan. Saya sering sudah di tempat tidur pukul 10 namun baru tidur pukul 2 karena kepanasan. Lantai pun tidak dingin ketika saya mencoba tidur di bawah.
Entah ini hanya di Solo atau seluruh Indonesia. Tapi saya harap musim hujan segera tiba.
Pukul sebelas malam penghujung ketika saya membuka compose di blogger. Perut ini agak lapar meski tadi sudah makan petang. Segelas susu kurang menyumpal dan haus terus datang.
Sejak lama saya ingin menonton film Adam. Saya pun tertarik dengan buku Insiden Anjing di Tengah Malam yang Bikin Penasaran yang belum saya temukan bekasan maupun baru. Ada sih di toko online, namun saya malas membayar ongkir jika hanya membeli 1 buku.
Akhir-akhir ini saya tertarik dengan Asperger's syndrome. Dan itu membuat saya ingin menelisiknya lebih dalam. Termasuk membuat saya mengunduh berbagai jurnal tentang sindrom itu meski saya belum membacanya. Bahasa Inggris. Dan masih banyak yang harus saya lakukan hingga jurnal itu belum saya baca dan malas tentu saja.
Saya pun ingin membaca novel Aleksitimia. Saya tertarik karena saya agak sedikit merasa saya mengalaminya. Sedikit. Seperti saya sering merasa ingin melompat dan perasaan seperti senang tanpa sebab, atau jarang menangis jika mendengar kabar duka.
Saya ingin membaca habis buku psikologi abnormal. Dahulu pernah saya pinjam, namun sekadar menelisik OCD. Kemarin ketika ke Gramedia saya melihat buku yang sama dengan pengarang berbeda. Entah di perpus pusat ada atau tidak. Saya ingin membacanya.
Saya ingin tidur sekarang. Selamat malam!
Saya kadang nggak ngerti dengan kiasan "bahagia itu sederhana". Bagi saya bahagia itu adalah hal yang kompleks. Menurut saya, ada serangkaian proses yang terjadi hingga kita berada pada suatu titik bernama bahagia. Ada stimulus dan respon.
Saya nggak ngerti dengan penggunaan 'bahagia itu sederhana' ketika kamu bisa sampai di Paris dan tersenyum di depan Eiffel. Bagi saya, itu bukan hal sederhana. Bagi orang menengah ke bawah, pergi keluar negeri adalah hal yang jauh dari sederhana.
Mungkin, untuk mencapai sesuatu rasa bernama bahagia, kamu akan melewati proses yang sederhana atau yang tidak sederhana. Dan seperti kesuksesan, bahagia tiap orang relatif. Dan sebuah tes kebahagiaan hanyalah secara umum manusia memandang.
Sebuah kalimat "Bahagia itu sederhana seperti berkumpul bersama keluarga" mungkin akan menjadi hal yang memang sederhana/umum bagi mereka yang memang tinggal bersama keluarga. Tapi bukan perkara sederhana bagi kamu yang merantau.
Bahagia bukan hal yang sederhana. Faktanya, kadang kita menipu diri untuk merasa bahagia. Faktanya, kadang bahagia yang kita rasa adalah semu. Bahagia itu tidak sederhana, tapi berbagai hal sederhana bisa menjadi pemicu kamu bahagia.
Sekian.
Kapanpun saya pergi, saya harap mereka yang ada di bawah ini, akan membacanya suatu hari nanti.
Saya bukan ingin mati sekarang, saya malah ingin hidup lebih lama,setidaknya sama usia 29-an. Maafkan untuk grammar yang kacau.
Tuhan, saya takut hidup lama-lama. Saya takut makin hari, saya hanya menumpuk dosa.
Tapi Tuhan, saya belum siap bertemu denganMu tanpa bekal yang cukup.
Maka Tuhan, jadikanlah saya hambaMu yang pergi dengan bekal cukup menghadapMu. Beri saya waktu lebih lama...
Postingan sebelumnya, saya bilang mau melakukan sesuatu. Karena saya nggak tahu mau ngapa, jadi saya mau nulis aja. Sambil memperbaiki mood dan menghilangkan kelelahan nggak jelas ini.
I try to write this with English. My English not good, but i want it. So if you read this, and find something wrong, i hope you understand about it.
I feel tired. I feel tired and i dunno why i feel it. I just walk from my boarding house to campus, maybe 1 Km, and i do that everyday. And i back to my boarding with UNS's bus. So i think that not the caused. I went to my campus at 6.50 am, i studied from 7;30 until 9;20 am. I eat some food ( of course rice and veggie ) . I sat with my friend, we've talked. And at 1;30 pm till 3 pm. Studied Statistic.
Then, I drank milk, eat some biscuits and watch a movie in my room. I print my journal review. I tried to sleep but my brain asked me to do some tasks ( my to do list today) . So i wake up. Eat noodle, a cup of coffee, and i sing some song. But i still tired. Arrrgh! I want sleep but i can't . I want to do something but i confused. Okay. Maybe i must stop write this and to do something. Like make a mind mapping for brain anatomy test . Oke bye.
Nemu ini waktu geledah-geledak file.
Sepatunya cuma tahan satu semester dan mama kembali membelikan sepatu sekitar Agustus 2013 yang alhamdulilah masih awet sampai sekarang dan terus dipakai.
Sebenarnya sudah lama kamar kost gue dihancurin. Tapi berhubung satu dan lain hal yang menyebabkan gue nggak memfoto-foto mereka,baru sekarang deh posting hasilnya gimana. Oh ya,untuk bahan-bahan dan sedikit proses,bisa lihat disini
Jadi ini beberapa foto-fotonya. Kalau berantakan, semoga dimaafkan ya :)
Malam. Hidupku masih dipenuhi pertanyaan akhir-akhir ini Pertanyaan yang terjawab,lalu menimbulkan pertanyaan baru. Atau,pertanyaan yang tak terjawab, hingga kelak menunggu sang waktu.
Aku hanyalah manusia penasaran, yang ingin tahu segala tentang bocoran hidupku kelak. Aku hanya manusia penasaran
Saya tidak dapat tidur malam ini. Entahlah, mungkin karena waktu tidur siang saya tadi yang panjang, hingga mata saya terus terbuka. Kopi sudah saya hindari, tapi tubuh dan mata menolak untuk tidur. Saya ingin mengerjakan sesuatu, tetapi saya sendiri bingung mau apa. Mentranslate materi AVT untuk tugas kelompok, terlalu membosankan. Saya berencana mengerjakannya besok pagi. Pagi adalah waktu yang tepat untuk bertemu hal-hal yang memusingkan.
Saya ingin menulis cerita yang baru saya oret-oret outlinenya, namun saya juga tidak ingin itu.
Sesungguhnya saya hanya merasa tidak enak dengan keputusan berkaitan lebaran kali ini. Tidak perlu saya katakan apa itu. Baiklah.. mungkin saya menulis saja. Mengeluarkan isi kepala dan beban yang mengganjal.
Selamat Hari Raya Idul Adha. Entah kamu merayakannya hari ini atau esok Minggu
Sebentar lagi Idul Adha. Mungkin ini Idul Adha ketiga yang harus kurasakan di Surakarta, tanpa Mama,Papa,Obith, dan Ovira. Jumat- Senin memang libur. Ada kemungkinan untuk pulang sebenarnya. Misal, aku naik kereta Jumat siang dan sampai rumah Sabtu pagi. Namun agak menimbulkan kerepotan kalau aku harus berangkat jam 1 malam dari rumah untuk mengejar kereta jam 8 pagi di hari Senin agar Selasa bisa kuliah dengan baik. Dan pulang sebentar cenderung hanya membuat saya homesick.
Mungkin jauh dari rumah di saat hari besar seperti ini adalah cara Tuhan mendewasakanku. Berdamai dengan pilihan dan resikonya.
Dari Element - Rahasia Hati