Bagaimana kabarmu?

April 25, 2015

Anggaplah seorang teman lama menyapa begitu. Bukankah 'apa kabar?' atau 'bagaimana kabarmu?' adalah pertanyaan basa-basi paling banyak diucapkan sampai saat ini. Aku sendiri sebenarnya tidak terlalu suka basa-basi hingga cap 'tidak ramah' mungkin bergelayut mesra untuk mereka yang tidak benar-benar dekat.
Kembali ke pertanyaan 'Bagaimana kabarmu?'.
Mungkin aku akan menjawab baik. Sebab berdasarkan tes kesehatan 16 April yang lalu, aku dinyatakan sehat oleh UNS Medical Center . Dan aku sedang tidak batuk, tidak sembelit, tidak diare, tidak pusing, dan baik-baik saja.
Tapi kadang aku merasa tubuhku mungkin sehat, lalu bagaimana dengan mental health ? Atau bagaimana keadaan pikiranku, perasaanku dan semacamnya. Aku tahu aku baik-baik saja tapi aku tahu ini tidak benar-benar baik-baik saja. Ada yang kacau, ada bagian yang salah, membingungkan. Aku berjalan di jalan yang sudah dituliskan Tuhan tetapi aku merasa limbung. Atau aku sedang berjalan tapi tidak benar-benar berjalan. Seperti melayang, seperti kehilangan pegangan. Aku belajar mengikhlaskan semua yang telah terjadi namun aku mencemaskan yang akan terjadi. Aku berusaha tidak bertanya tentang hidup yang tidak bisa kujawab. Namun hidup tanpa tahu untuk apa kita hidup itu terasa hampa. Meski aku tahu aku hidup untuk membahagiakan orangtuaku jika aku sendiri tidak menemukan jawaban. Ada yang bilang bahwa hidup bukanlah find yourself  tetapi hidup itu sendirilah yang 'create yourself' Mungkin aku harus menghentikan pencarian dan meneruskan membentuk diri, menjadi apa yang aku inginkan dan aku mau.

Aku sehat, dan akan berusaha untuk baik-baik saja.

You Might Also Like

0 comments

Jangan ragu untuk berkomentar, kawan!

Popular Posts

My Instagram