Sekolah mungkin tidak penting, tapi belajar sangat penting

April 06, 2015

Saya sedang tertarik dengan pentingnya sekolah (dalam hal ini sekolah umum). Saya sedang tertarik dengan homeschooling dan berpikir bagaimana kalau dulu saya tidak sekolah. Saya tidak suka sekolah sebenarnya, saya dulu sempat merasa sedih meninggalkan TK ketika anak lain memaksa ingin SD.

Saya sudah kuliah sekarang. Lalu saya bertanya pada saya sendiri. Apa ilmu yang sudah saya pelajari 12 tahun ( kuliah tidak saya hitung disini) berguna semuanya? Apa saya tahu banyak tentang belasan pelajaran itu?  Terlalu banyak yang kita pelajari sejak SD sampai SMA hingga saya merasa kita tidak pernah benar-benar fokus pada suatu hal. Jika ADHD memikirkan banyak hal dalam satu waktu berpindah dari satu hal ke hal lain dengan cepat, saya merasa bahwa kita belajar banyak hal dalam satu hari dengan pergantian yang cepat. Saya masih ingat betapa beratnya beban yang saya bawa waktu SMP dan SMA. Beban disini benar-benar berarti beban. Buku-buku yang saya bawa yang tentu membebani pundak saya. Terlebih kelas 10 dengan semua pelajaran IPA dan IPS ada semua.

Kadang saya berpikir untuk apa sebenarnya mempelajari semua itu. Kadang saya berpikir penjurusan dimulai sejak SMP saja dengan jurusan yang lebih beragam. IPA dipecah lagi, seperti dulu. Kadang saya berpikir SD, saat usia dini berisi pelajaran budi pekerti dan sopan santun, dan activity daily living. Oke, ini mungkin karena habis ngerjain pr ADL saya jadi menyinggung ADL.Tapi kedua hal itu penting, sebab kemandirian adalah cara bertahan hidup dan budi pekerti yang baik akan menghasilkan manusia yang tidak hanya cerdas. Oh ya, anak SD harus sudah tahu mengapa ia hidup dan apa mimpinya. Jangan hidup dan berjalan saja tanpa tujuan seperti saya kecil. Berbahaya sekali.

Kadang saya berpikir bagaimana jika dulu saya home schooling. Bukan sok kaya atau mau mengasingkan diri. Tapi saya berpikir ketika saya home schooling, mama saya bersama entah siapa bisa menyusun program untuk saya. Saya hanya belajar yang saya suka, belajar yang tidak saya suka hanya dasarnya saja. Dan saya pikir pembelajaran bisa lebih luas pada ranah yang saya suka. Saya berpikir bahwa banyak tahu akan beberapa hal secara mendalam mungkin lebih baik daripada tahu banyak hal namun hanya kulitnya. Dan belajar namun tidak suka itu seperti tidak dapat apa-apa. Saya lebih hapal pelajaran SMP mungkin daripada SMA, sebab banyak hal di pelajaran SMA yang saya tidak saya. Satu hal buruk tentang saya yang saya akui adalah kadang saya sering mengabaikan apa yang tidak saya suka. Meski pada akhirnya saya mengerjakan tugas yang tidak saya suka,tapi kadang itu hanya sebatas saya menuntaskan kewajiban.
Maaf, saya bukan orang yang sistematis, tulisan ini ke mana-mana mungkin.
Kadang saya pikir sekolah tidak terlalu penting. Lalu bagian diri saya membantahnya. Lalu di otak saya timbulah peperangan antara penting dan tidak pentingnya sekolah. 
Lalu saya diam. Mau sekolah umum atau home schooling tujuannya sama belajar. Yang berbeda adalah cara, sistem, langkah dan lainnya. 
Akhirnya saya menyimpulkan, bahwa sekolah mungkin tidak penting, tapi belajar sangat penting. Dan salah satu tempat belajar adalah sekolah. Meski pasar, jalan raya, dapur, rumah ibadah,bisa jadi tempat belajar lain. So, teruslah belajar meski ada masanya berhenti sekolah formal.

You Might Also Like

0 comments

Jangan ragu untuk berkomentar, kawan!

Popular Posts

My Instagram