Bertanyalah sebab kamu tidak tahu
April 13, 2015
Sejak dulu saya diajarkan secara tidak langsung bahwa bertanyalah jika tidak mengerti, jika tidak paham, jika tidak tahu, dan jika bingung. Maka saya acapkali bertanya namun saya lebih sering bertanya pada hal-hal mengenai kehidupan, bukan perkara perkuliahan.
Saya tidak mau menyinggung siapapun disini, saya hanya ingin menyampaikan bahwa bertanyalah ketika kamu memang benar-benar ingin bertanya, benar-benar membutuhkan jawaban. Bukan yang lain. Tapi jika ingin yang lain, terserah. Itu hakmu dalam hidup, berbicara, menyampaikan pendapat di muka umum.
Ada satu hal tentang bertanya yang tidak saya suka. Yaitu dia yang bertanya namun sudah tahu jawabannya. Saya tahu, sebelum bertanya saya kadang memikirkan banyak spekulasi jawaban sehingga saya memutuskan untuk tidak bertanya karena saya sudah menemukan jawaban . Maka saya jarang bertanya. Tapi selama saya bersekolah, selalu ada manusia yang tahu jawaban namun bertanya, mungkin istilahnya 'ngetes doang'. Atau mereka yang menjadi pemburu nilai. Ada fenomena dimana anak yang sering bertanya akan mendapat nilai plus. Penguat berupa nilai plus itu kadang membuat orang-orang mencari-cari pertanyaan, bukan pertanyaan itu muncul sendiri. Sebab kadang yang ditanyakan itu sudah dijelaskan atau sesuatu yang menurut saya bukan untuk ditanyakan. Entahlah. Saya hanya ingin berkata bahwa bertanyalah sebab kamu tidak tahu, memang tidak tahu. Bukan berpura-pura tidak tahu atau menipu diri seolah tidak tahu.
Sekian.
Sekian.
0 comments
Jangan ragu untuk berkomentar, kawan!