#JustWrite

Maafkan Aku, ya

Juni 23, 2020

Hari ini aku banyak mendengar lagu-lagu yang kuputar dulu. Lagu yang kuputar SMA, kuliah, skripsi, tesis, sampai akhir-akhir ini. Satu hal yang aku tidak suka dari mendengar lagu adalah, setiap nada dan liriknya melemparkanku ke masa lalu. Meski lirik itu tidak berkaitan dengan yang terjadi. Sebagaimana Love of My Life-nya Queen membuatku teringat tumpukan jurnal dan tugas-tugas Pak Munawir. Atau Sepasang Kekasih Yang Pertama Bercinta Di Luar Angkasa yang membuatku teringat skripsiku.


Belakangan di daerahku hujan, deras. Pagi ke pagi hujan tanpa henti. Aku bukan tidak suka hujan, tapi hujan kerap membuatku bumbalipop. Hujan kerap membuatku kelabu. Sesuatu yang terjadi kini. Aku tahu aku menunjukkan sedikit gejala burn-out dan zoom fatigue, maka hari ini yang kulakukan adalah "bersenang-senang". Sayangnya, makin malam aku makin muram. Termasuk melihat sebuah buku yang kutulis tahun 2016 dan terbit di tahun 2017 (aku tidak menggunakan namaku sebagai penulisnya :)). Aku tidak jadi mengerjakan tugasku malam ini, yang terjadi adalah dadaku menyesak sampai aku berhenti pada satu pertanyaan, apa aku terlalu jahat pada diriku? Apa aku terlalu menekannya begitu rupa? Apa aku terlalu ingin menggapai yang tinggi hingga tiap aku jatuh saat melompat, aku patah berkeping-keping?  Apa aku memang harus selalu mendapatkan yang kumau tapi bukan yang kuinginkan? Apa aku... terlalu batu sampai tak ada lagi yang bisa kulunakkan? Apa aku terlalu batu sampai sejak berbulan lalu tak bisa meledakkan tangis dan menyimpan sesak tanpa sebab?

Diriku, maafkan aku. Aku tidak pernah membuatmu merasa baik-baik saja. Aku tidak pernah merasa cukup baik untuk apa pun. Aku terus mematahkan harapan yang pernah dibuat. Aku selalu merasa busuk tanpa menyadari bahwa kadang kau tidak sebusuk itu. Aku berkata bahwa aku menyayangimu padahal tanpa sadar terus menyakitimu. Ini tidak mudah, tetapi maafkan aku. Mari kita berdamai, sebab tiada tahu usia. Kita harus pergi dengan tenang, bukan?


Popular Posts

My Instagram