It's Time lyric { Imagine Dragons}

Februari 28, 2015



So this is what you meant
When you said that you were spent
And now it's time to build from the bottom of the pit
Right to the top
Don't hold back
Packing my bags and giving the academy a rain-check

I don't ever wanna let you down
I don't ever wanna leave this town
'Cause after all
This city never sleeps at night

It's time to begin, isn't it?
I get a little bit bigger but then I'll admit
I'm just the same as I was
Now don't you understand
That I'm never changing who I am

#JustClick

Mochino #foto

Februari 28, 2015

Setelah kemarin saya menulis tentang Tomitom kucing saya, nampaknya Mochino akan iri kalau dia tidak ditulis dan fotonya ada di blog saya.
Mochino adalah kelinci saya, dia ada di rumah saya sejak usianya kira-kira setahun saat saya kelas 1 SMA. Jadi sekarang, umur Mochino sekitar 5 atau 6 tahun. Mochino laki-laki, dan karena sulit mencari pendamping Mochino ( kelinci betina yang agak dewasa), maka Mochi masih single dan available.
Hidup bersama manusia dan sekumpulan kucing di rumah membuat Mochi bertingkah seperti kucing. Mochi makan nasi, dia akan berdiri tiap ada orang yang ke dapur kotor. Berdiri adalah kode Mochi minta makan. Selain nasi, Mochi suka tempe, tahu, sayuran (tentu saja) dan Mochi sering meminta ikan Tomitom.
Mochi suka tertawa jumawa memakan sayurnya ketika kucing-kucing berebut ikan, dia merasa tak ada saingan. Mochino tinggal di bawah kursi bambu di dapur kotor. Mochino akan pup di bawah jendela kamar L, sebab dulu disitu adalah batu kerikil dan seperti kucing Mochino suka sok mengubur pupnya. Tapi semenjak di semen, Mochino tetap pup dan pipis disitu, tapi Papa akan membersihkan Pupnya tiap hari .


Tanpa kisah cinta, ini foto-foto Mochino...

17 September 2011
2 September 2011
27 November 2011
27 November 2011
27/11/11 ( Mochino dan Odindut)
25 Maret 2012 ( Mochino& Odindut)
25 Maret 2012 ( Mochi nemu bungkus coki-coki -.-)


9 Juli 2013
       

1 Januari 2015. Mochi mungkin kenyang (dan minta mangganya dikupasin)
7 Februari 2015
Juli 2013
17 Februari 2013

Terima kasih sudah melihat foto Mochi :)

#JustWrite

Menulis sesuatu yang bahagia ?

Februari 27, 2015

Saya membaca ulang tulisan saya tadi pagi (kamu bisa buka ini jika ingin membacanya) hingga saya berpikir apakah saya tidak pernah menulis sesuatu yang bahagia ? Bahagia dalam arti penuh senyum, penuh tawa atau air mata haru. Sebab jika saya melihat cerita-cerita yang pernah saya tulis, semua abu-abu atau hitam sekalian. Tak jauh dari pahit, ngilu, keji, mati.  Mungkin ada yang bahagia, tapi itu pun cuma satu, ini ceritanya.
Saya nggak tahu mengapa begitu, menulis sesuatu yang bahagia terasa sulit. Padahal hidup saya cukup bahagia, saya selalu bersyukur dengan apa yang Tuhan beri. Tapi menulis sesuatu yang berisi kegembiraan tak pernah muncul dalam benak saya sebagai ide. Entah mengapa saya merasa senang bisa menulis sesuatu yang pahit, sebab saya mungkin terlalu kenyang membaca sesuatu yang manis. Saya suka novel yang sedih, meski saya nggak mau hidup saya seperti itu
Tapi... akan saya coba kapan-kapan. Menulis sesuatu yang manis bukan sinis. Yang legit bukan pahit. Yang haru bukan ngilu. Atau ada yang mengajarkan menulis sesuatu yang bahagia?

#JustWrite

Tentang Iri

Februari 27, 2015

Iri pada dasarnya hanyalah gabungan dua huruf yang salah satunya ada dua. 
Iri adalah sebuah perasaan janggal yang kamu rasa ketika melihat orang lain bahagia.
Iri sebenarnya bentuk pelampiasan hatiku sebab kamu belum mampu seperti itu.
Iri kadang berarti tak senang dengan apa yang orang miliki
Iri kadang berarti kamu ingin seperti itu
Iri kadang membuatmu rendah diri
Iri pun tak jarang membuatmu jahat tak karuan
Iri adalah awal atau lanjutan dari kegiatan dari membanding-bandingkan
Iri tak jarang menjadi awal benci
Iri sering sebabkan pertikaian hingga mati
Maka berhati-hatilah kawan
Meski kadang iri memotivasimu untuk menjadi atau mendapatkan seperti yang kamu irikan

#FotoBercerita

Apa Hidup Harus Diakhiri Sendiri ? #FotoBercerita

Februari 27, 2015


#FotoBercerita adalah menu baru di blog ini. Saya akan menuangkan imajinasi,pikiran, dan saudara-saudaranya dari foto yang saya ambil atau temukan di website lain ke dalam bentuk tulisan.

foto diambil 13/11/2010 di Pelabuhan Bakauheni ( manusia yang loncat itu tidak bunuh diri, hanya mempertontonkan aksi memungut koin nantinya)

Apa Hidup Harus Diakhiri Sendiri ?

Jika saya bertanya padamu, apakah sebaiknya saya mengakhiri hidup saya saja, mungkinkah kamu akan berkata ya? Orang-orang seperti kamu yang hidup dalam keluarga bahagia, hidup berkecukupan, dan selalu dikelilingi orang baik mungkin berkata ,"Jangan'!" Saya tahu sebab saya sudah pernah bertanya. Saya tahu sebab teman saya, Tono namanya, ia malah menceramahi saya panjang lebar tentang penting hidup, pentingnya menjadi khalifah di bumi sebab Tuhan sudah menugaskan. Saya hanya terdiam, menyangkal Tono sama saja menambah jumlah waktu ceramahnya yang gratis itu.
Lalu jika saya bertanya pada kamu yang hidup menderita, akankah kamu menjawab 'jangan' seperti Tono ? Atau kamu malah berkata,"Ide bagus, mari akhiri hidup kita bersama!". Saya belum pernah menanyakannya.

Oh ya sebelumnya nama saya Mian.. Hanya Mian tanpa embel-embel Frederick,George,atau Steve. Sebelum kamu mengatakan yang tidak-tidak tentang saya, bolehkah saya bercerita sedikit tentang hidup saya ? Hari ini saya ulang tahun, kalau tidak salah ulang tahun yang ke-20, sebentar saya cek dulu KTP saya. Hahaha, ternyata hari ini ulangtahun saya ke-23. Saya sendiri sering lupa tahun lahir saya, orang-orang seperti saya tidak terlalu memperdulikan ulang tahun dan semacamnya. Itu hanya sebagian dari omong kosong yang diciptakan para orang kaya untuk membahagiakan diri mereka dan tentu saja menghabiskan uang.
Saya lahir di tepi pantai di Ketapang, sebuah daerah yang tidak jauh dari Pelabuhan Bakauheni. Ayah saya nelayan dan Ibu saya bekerja di rumah Pak Parmin, Ibu mengurusi rumput-rumput laut yang ditanam lelaki gendut itu. Masa kecil saya bahagia. Yang saya sebut masa kecil adalah bayi hingga 6 tahun, sebab setelah itu bahagia hanyalah kata yang ada di KBBI, bukan kamus kehidupan saya. Saya bisa menerbangkan layangan di pinggir pantai, Ikut Ayah menangkap ikan dengan perahunya ketika libur sekolah, mengejar kepiting-kepiting lucu, atau berenang, keterampilan yang harus dimiliki anak-anak yang hidup di pinggir pantai. Sebab kamu tidak akan ditemani siapapun kalau kamu tak bisa berenang, permainan kami kebanyakan di air.
Petaka itu tiba ketika Ayah hilang. Seperti biasa, Ayah pamit pada saya dan saudara-saudari saya menjelang magrib. Namun Ayah tak kunjungi kembali. Tiap malam sehabis mengaji di mushola, saya tak pernah bermain dengan yang lainnya. Saya mendadak menjadi Mian yang selalu berdoa Ayah masih hidup. Hingga sepuluh hari kemudian, Wak Uji dan Kang Emil menemukan patahan perahu Ayah, sepotong papan berwarna merah dengan nama Mian yang di cat putih. Saya menangis ketika itu, menjerit-jerit, memeluk papan itu dengan erat. Semua berkata ,"Sabar ya Mian,". Mereka berkata begitu mudah, seakan berkata,"Selamat Ulang tahun Mian,". Hati saya runtuh kala itu. Sampai sekarang, saya selalu merindukan Ayah dan nyanyian karangannya sendiri. 
Akulah si Pelaut Pemberani
Penangkap ikan di lautan
Tenggiri,tuna, tongkol, dan simba
Masuk dalam jaring-jaringku
Akulah Si Pelaut pemberani
Tak takut badai, tak takut ombak
Sebab kerjaku untuk hidup orang banyak

Yang jelas, hidup kami yang awalnya sederhana berubah menjadi merana dan sengsara semenjak Ayah tak ada. Kakakku Mina yang saat itu kelas 1 SMA putus sekolah, ia pun pergi ke Jakarta.Kak Mina menjadi pembantu rumah tangga di sana. Saya yang masih SD tetap bersekolah, hanya dua adik kembar saya, Amin dan Iman terpaksa keluar dari taman kanak-kanak. Ibu tidak sanggup membiayai kami. Saya berubah menjadi anak yang pendiam kala itu. Saya mencari berbagai pekerjaan untuk bisa membantu itu. Saya yang sekecil itu dipaksa dewasa, sebab sayalah anak lelaki pertama. Ibu tak pernah meminta anak tujuh tahunnya ini bekerja, tapi Ayah pernah berkata,"Mian, kamu lelaki.Kamu yang bertanggung jawab pada keluarga ini kalau Ayah mati."
Saya mencari kepiting untuk dijual, mengambil kelapa di pesisir pantai, keliling kampung sambil membawa bakwan,pisang goreng, dan tempe goreng buatan Ibu. Hingga saya ikut Bang Itom ke Pelabuhan Bakauheni, kau tahu apa yang saya lakukan? Berenang di dekat kapal dan menangkap koin-koin  yang dilempar orang dari atas kapal. Mereka tampak bahagia melihat saya menangkap koin koin itu dengan mulut, dan saya bahagia mendapat uang tambahan.
Waktu berjalan, saya lulus SD dengan hasil cemerlang. Teman-teman saya melanjutkan sekolah ke SMP, tapi tidak untuk saya. Saya berhenti sebab saya tahu diri. Si kembar sudah SD dan saya harus membantu Ibu. Uang Kak Mina tidak sebanyak dulu semenjak ia menikah dengan Sopir Taksi di Jakarta sana. Saya tidak ingin melaut seperti Ayah, saya takut hilang dan keluarga saya merana. Maka saya berjualan pop mie dan kopi di Pelabuhan Bakauheni. 
Dan kehidupan yang sebenarnya dimulai. Preman yang memalak saya seenaknya, jam tidur yang sudah kacau tambah berantakan, dan dagangan yang saya tinggalkan di depan mushola dicuri adalah fakta bahwa hidup terlalu busuk untuk saya. Lebih lagi Ibu malah menikah dengan lelaki sialan, duda tanpa anak yang lebih muda dari Ibu. Yang jelas Ibu pindah entah ke mana bersama si kembar.Dibutakan cinta Ibu hanya berkata," Kamu mau ikut Ibu atau tidak?" dan ketika saya hanya terdiam Ibu malah berkata,"Kamu tidak mau meninggalkan rumah kita ini ya? Kamu mau dekat dengan lautan dan mengenang Ayah? Kalau begitu jaga dirimu ya?"
Ibu macam apa itu? Saya hanya menangis dalam diam ketika Ibu membawa Iman dan Amin ke Colt Diesel pria brengsek itu. Di usia lima belas, saya sudah menjadi sebatang kara karena Ibu meninggalkan saya. 
Saya tidak tahu kenapa Tuhan memperlakukan ini semua pada saya. Apakah Tuhan yakin saya manusia kuat hingga berbagai cobaan Dia hantamkan pada saya. Hidup di pelabuhan yang keras membuat hati saya membatu. Sudah lagi, Marina, perempuan yang saya cintai lebih memilih lelaki pilihan  orangtuanya. Lelaki kecil, hitam dan keriting yang jadi PNS di kantor bupati. Kadang harta bisa membutakan, bukan? Di usia 20 saya patah hati. 
Saya sendirian. Tak ada orangtua, dan keluarga dari Ayah maupun Ibu tidak menyukai saya sebab mereka dahulu kawin lari. Tak ada cinta, Marina yang membuat saya makin merana. Dan kalau begini, untuk siapa saya hidup? Untuk siapa? Tidak ada. Tidak ada yang saya perjuangkan pula dalam hidup yang terlalu dramatis ini. Atau saya yang mendramatisir? Entahlah.
Maka saya sudah di tepi tebing ini, tebing di tepian pelabuhan. Jika saya terjunkan diri dan mati, mungkin sudah waktunya. Mungkin memang hidup harus saya akhiri sendiri. Jika saya masih hidup setelah ini, akan saya cari jawaban, mengapa hidup saya belum berakhir...


#JustWrite

Street Photography, sesuatu yang mungkin harus saya coba.

Februari 27, 2015

Saya membaca sebuah artikel di Hipwee tentang Street Photography kemarin. Dan entah mengapa saya jadi tertarik melakukannya. Sebagai pemula yang memotret karena suka, menangkap foto orang di jalanan mungkin akan membuat saya bahagia. Saya selalu senang bisa memfoto serangga yang ada di kebun sebelah rumah saya, meski pada akhirnya badan saya akan merah-merah semua karena digigitin nyamuk atau serangga lain. Karena nggak semua situasi membuat saya bahagia ketika memfotonya. Sebab bagi saya memotret seperti bermain. Memainkan kamera, saya tidak terlalu peduli pada teknik sebab tujuan saya memotret adalah menyenangkan hati. Terlalu banyak teknik bisa membuat saya pusing duluan. Haha. Baiklah, akan saya share kalau saya sudah melakukannya.

#JustWrite

Apa kabar semesta ?

Februari 26, 2015

Malam ini saya duduk di depan laptop, menegak segelas susu berharap segera tidur. Tapi malam ini saya ingin menyapa semesta. Entah kapan saya terakhir bercengkrama. Jika mundur ke belakang, saya teringat saya yang masih duduk di SD entah kelas berapa. Saat saya masih menyapa kodok kuning yang melompat di depan rumah. Saat saya duduk di pelataran teras rumah dan berbincang dengan bulan di malam-malam yang gelap tapi tak mencekam. Tetangga saya pernah berkata saya aneh, sebab saya suka bicara dengan bulan. Entah apa yang saya sampaikan kala itu, saya sudah lupa. Tapi saya tak pernah lagi berbicara dengan bulan, sekadar menyapa pun tak pernah. Saya terlalu malas untuk keluar dan sekadar berkata 'hai'.

Semesta,apa kabar ? Waktu terus bergerak. Saya makin tua, semesta dan segala isinya pun mulai merapuh. Apakah kalian lelah? Jika Tuhan tiupkan raga dan suara pada matahari, bulan, bintang, langit,hujan,rumput,tanah dan sebagainya, mungkin mereka akan mengeluh. Sebab manusia suka berlaku seenaknya, membuang sampah sekenanya, menggali tanah, mengambil hasil bumi sesuka hati tanpa memperbaiki. Lalu ketika kalian marah karena perilaku mereka, mereka tidak terima.

Semesta, saya yakin saya tidak akan kuat jika menjadi bagian dari kalian.  Menjadi tanah, menjadi air,menjadi bintang, matahari, apapun yang menjadi bagian dari sesuatu yang masuk dalam dunia  kecuali manusia. Menjadi yang seakan selalu 'ada' dan selalu 'hidup' sampai masanya tiba. Sampai sangkakala berdendang. Sebab saya selalu ingin hidup tidak terlalu lama namun tidak terlalu sebentar.

Semesta, bersabarlah. Jadilah sistem alam yang kuat dan baik pada kami. Akan kami coba untuk terus merawatmu, agar kamu betah, agar kamu nyaman, agar kamu masih ingin bertahan lama. Menjadi semesta, menjadi jagad raya.

#JustWrite

Kamu selalu, sebab kamu tak, tapi kamu tak

Februari 26, 2015

Kamu selalu tersenyum, sebab kamu tak tahu untuk apa cemberut
Tapi kamu tak pernah tersenyum untuk sembunyikan sakit kan?
Kamu selalu tertawa, sebab kamu tak pernah tahu untuk apa menangis
Tapi kamu tak pernah menertawakan lukamu dan perihnya kan?
Kamu selalu merasa kuat sebab kamu tak memiliki lemah
Tapi kamu tak pernah berpura-pura kuat ketika lemah kan?

.
.
.
.
.
 belum selesai atau mungkin tak akan pernah selesai.

#JustWrite

Sulit Tidur

Februari 26, 2015

Saya sulit tidur akhir-akhir ini. Yang saya maksud akhir-akhir ini sejak Januari. Di rumah, saya sering tidak bisa tidur meski sudah di tempat tidur dari jam sembilan atau sepuluh. Parahnya, kadang saya bisa terbangun pukul tujuh hingga delapan pagi. Jam tidur itu kacau, sedangkan saya tidak tahu harus menyalahkan siapa. Saya kira bukan karena kopi, karena sebelum-sebelumnya kadang saya tidak terlalu terpengaruh dengan jumlah kopi yang saya tegak.
Sekarang, di kost pun begitu. Saya sudah pergi ke tempat tidur pukul sembilan sebab kuliah pagi dan saya harus bangun setidaknya pukul lima. Namun entah mengapa saya baru bisa tidur pukul sebelas malam, padahal saya sudah minum susu, mematikan lampu. Saya tidak mengantuk. Atau kadang mengantuk tapi saya menolak tidur tanpa alasan yang jelas.  Saya sering tidur siang walau cuma satu jam, saya pikir ini karena tidur siang. Maka saya tidak tidur siang,tapi tetap, saya tidak bisa tidur. Namun untungnya alarm saya berbunyi. Karena tidur malam dan takut telat, saya selalu memasang lebih dari 5 alarm. Kadang saya benar-benar tidak mendengar saking pulasnya, dan saya takut itu.
Otak saya mungkin patut saya salahkan. Jelly di kepala itu sering mengintruksikan saya untuk tidak tidur tapi juga tidak memberi tahu saya harus ngapain kalau tidak tidur. Kadang saya ingin terus membaca tapi novel saya sudah dibaca semua, dan membaca artikel di internet saya yakin memperparah keengganan saya untuk tidur
Dan kadang saya sebal dengan saya sendiri. Katanya berimajinasi, atau melamun dsb sebelum tidur bisa cepat tidur. Tapi otak saya malah kemana-mana. Saya pernah membayangkan saya ber-bagpacker ria keliling sumatera seorang diri. Alih-alih tidur, dari jam 9 sampai 1 malam pikiran saya berkelana. Saya tidak mau tidur sampai saya di pikiran saya mengunjungi semua provinsi yang ada.
Baiklah, saya mau minum susu agar lekas tidur

lirik

Hush, little baby, don't say a word lyric

Februari 26, 2015



Hush, little baby, don't say a word.
Papa's gonna buy you a mockingbird

And if that mockingbird won't sing,
Papa's gonna buy you a diamond ring

And if that diamond ring turns brass,
Papa's gonna buy you a looking glass

And if that looking glass gets broke,
Papa's gonna buy you a billy goat

And if that billy goat won't pull,
Papa's gonna buy you a cart and bull

And if that cart and bull turn over,
Papa's gonna buy you a dog named Rover

And if that dog named Rover won't bark
Papa's gonna buy you a horse and cart

And if that horse and cart fall down,
You'll still be the sweetest little baby in town.


sumber : lupa waktu itu copy paste dari mana ...

lirik

Twinkle Twinkle Little Star complete lyric

Februari 26, 2015



Twinkle, twinkle, little star,
How I wonder what you are!
Up above the world so high,
Like a diamond in the sky.
Twinkle, twinkle, little star,
How I wonder what you are!

When the blazing sun is gone,
When he nothing shines upon,
Then you show your little light,
Twinkle, twinkle, all the night.
Twinkle, twinkle, little star,
How I wonder what you are!

Then the traveller in the dark,
Thanks you for your tiny spark,
He could not see which way to go,
If you did not twinkle so.
Twinkle, twinkle, little star,
How I wonder what you are!

In the dark blue sky you keep,
And often through my curtains peep,
For you never shut your eye,
Till the sun is in the sky.
Twinkle, twinkle, little star,
How I wonder what you are!

As your bright and tiny spark,
Lights the traveller in the dark,—
Though I know not what you are,
Twinkle, twinkle, little star.
Twinkle, twinkle, little star,
How I wonder what you are


sumber   Classics for kids

lirik

Amsterdam lyrics ( Imagine Dragons)

Februari 26, 2015



By Imagine Dragons
I'm sorry, mother... I'm sorry, I let you down
Well, these days I'm fine - No these days I tend to lie
I'll take the Western train, just by the side of Amsterdam
Just by my left brain, just by the side of the Tin man

I'm sorry, brother... I'm sorry, I let you down
Well, these days you're fine - No these days you tend to lie
You'll take the Western train, just by the side of Amsterdam
Just by your left brain, just by the side of the Tin man

Your time will come if you wait for it, if you wait for it
It's hard, believe me... I've tried
But I keep coming up short

#JustClick

Kucing-kucing yang diduga sebagai pacar Tomitom

Februari 23, 2015

Sebelum memberi tahu padamu, siapa saja kucing-kucing lelaki yang dicurigai sebagai pacarnya Tomitom, akan kuperkenalkan siapa itu Tomitom. Kamu bisa meninggalkan tulisan ini sekarang kalau kamu pikir menggosipkan seekor kucing yang beranjak remaja adalah tindakan kurang kerjaan. Sejujurnya aku memang sedang tidak ada kerjaan sekarang, dan daripada menulis yang aneh-aneh maka aku akan menulis tentang Tomitom. Kadang aku berpikir menulis hal ini masuk kategori aneh
dari kiri : Miga - Tomitom - Sitam

Tomitom adalah seekor kucing hitam. Benar-benar hitam! Namun begitu bulunya sangat lembut. Tomitom dilahirkan oleh Miceng, seekor kucing yang indera penciumannya memburuk semenjak sebuah tulang ikan yang besar menyangkut di giginya dan beberapa hari kemudian aku bersama mamaku berhasil mengeluarkan tulang itu. Tomitom lahir bersama saudara-saudaranya, sayangnya mereka mati. Hanya Tomitom yang hidup. Ibu Tomitom sendiri sudah dua kali mengandung dan melahirkan bayi yang menggemaskan. ( Yang anehnya setiap aku pulang untuk berlibur, aku menjumpai Ibuk - nama panggilan untuk Miceng) . Sayangnya anak sang ibu selalu berakhir di kuburan kucing di belakang rumahku. Sebagian dari mereka mati karena distemper ( Ini hasil hipotesaku yang selalu ingin jadi dokter hewan tiap melihat kucing sakit) dan 2 atau 3 meninggal di bunuh kucing garong. 
Ibu kucing hanya memiliki Tomitom, dan sampai sekarang, Ibu kucing masih menyayangi Mitom. Mereka sering saling memandikan dan bercanda. Tomitom suka menggoda Ibunya dengan memainkan buntutnya.

Tomitom Agustus 2014
Oya, Tomitom ini perempuan. Namanya saja yang kelaki-lakian. Ini semua salahku yang mengira ia lelaki ketika bayi. Ovira bertanya siapa namanya, dan kujawab Timoty, tapi ia salah dengar dan selalu memanggil Tomitom. Oh ya, Tomitom adalah kucing yang baik. Ia sering bermain dengan kelinci jantanku yang sudah tua ( 5 tahun cukup tua kan untuk kelinci), mereka sering berkejar-kejaran mesra atau saling berebut makanan. ( Kucingku dan kelinciku sama-sama suka tempe)
Aku sudah mengaduk-aduk file dan tidak menemukan foto Tomitom yang bagus. Ia memang kurang bagus difoto. Hanya hitam saja kebanyakan fotonya.

Baiklah. Sesuai judul di atas, aku akan menuliskan kucing jantan terduga teman dekat Tomitom
  1.  Miga Cul 
 Kata Ovira namanya Miga. Tapi gigi Miga ( taringnya) keluar dan kupikir itu seperti gingsul. Jadi kutambahkan Migacul alias Miga gingsul. Miga sering dipanggil Icul juga. Kucing tampan ini sering menginap dan makan di rumah kami. Ia berteman dengan Tomitom sejak pindah ke daerah rumahku. Papanya adalah seekor kucing garong putih-kuning dan tidak ada yang tahu siapa mamanya. Ovira bilang Miga adalah teman sekolah Tomitom. Miga selalu ada dimana Tomitom ada. Umur mereka tidak terlalu jauh. Tapi hubungan mereka renggang semenjak Tomitom punya adik dan mayat bayi kucing tergeletak tanpa badan di ruang baju rumah kami. Miga dicurigai sebagai pembunuh adik Tomitom, dan ini membuat Ibu Tomitom marah tiap Miga muncul.
Yang jelas, Miga selalu 'bertanding' melawan kucing-kucing lelaki yang mendekati rumah kami. Mungkin Miga dan Tomitom terperangkap di  friend zone.


2. Si Tampan yang matang dan mapan.

Oke,aku tak tahu siapa nama kucing ini. Ia tinggal di perumahan Puskesmas atau mungkin perumahan Koramil dan berlari jika manusia mendekat. Jika ia manusia, mungkin ia adalah lelaki tampan dan mapan yang siap menikah yang suka pergi ke tempat fitness. Dia susah sekali di foto.
 Foto-foto di samping di ambil dari jarak yang jauh dengan zoom sampai ujung di suatu pagi yang cerah di hari Minggu. Saat itu Tomitom, Miga, dan Sitam (panggil saja begitu) bertemu dan hanya saling bertatapan. Ettah apa yang diperbincangkan dalam keheningan kucing-kucing itu.













3. Si Manis Pemalu yang ngapel depan pintu.

Aku juga nggak tahu namanya siapa. Tapi aku pernah lihat dia di rumah Pak Camat, mungkin saja dia kucingnya Pak Camat, tapi Pak Camat baru saja pindah. Dia datang di suatu siang dan adikku Ovira memfoto pertemuan mereka. Namun saat ovira mendekat, Sinilu ( singkatan : Si manis pemalu) lari. Sinilu seperti seorang lelaki imut-imut yang malu dan bikin geretan di film-film. Kupikir Tomitom menyukainya sebab mengingatkannya pada Odindut, kakeknya. Seekor kucing jantan (tampan) yang mengasuh bayi-bayinya karena sang ibu pergi (bersama garong lain). Agak aneh ya,kucing lelaki merawat anak-anaknya. Aku nggak tahu kelanjutan hubungan mereka sebab sekarang aku lagi gak di rumah.



Aku nggak tahu sekarang Tomitom pacaran dengan siapa. Yang jelas kalau aku pulang Tomitom hamil/melahirkan, mereka bertiga adalah kucing yang dicurigai menghamili Tomitom. 




Baiklah. Terima kasih bagi yang sudah membaca pikiran dan spekulasi ngelanturku. Semua foto diatas (kecuali foto pertama), menggunakan Canon Ixus 95is ( yang sekarang dipakai Ovira untuk belajar memotret).

Resep

Resep Bolu Oat Keju

Februari 23, 2015

Hai...
Rasanya mau ketawa ketika nulis judul di atas. Tapi sebagai catatan saya dan mungkin ada yang mau coba, maka saya menulis resep coba-coba saya yang ternyata enak kemarin disini. Baiklah, berikut resepnya :




cuma ada foto ini kemarin
Bahan. 
  • 1 gelas gula 
  • 1 gelas tepung terigu (dalam hal ini saya pakai gelas biasa, nggak punya timbangan)
  • 4-5 butir telur
  • 1/2 sdt baking powder/ sepucuk sendok kira-kira.
  • 100 gram margarin yang dicairkan (kira-kira 1 plastik margarin dibagi dua)
  • 5 sendok oat (sebelumnya sudah dilarutkan dengan sedikit air hangat)
  • 1 kotak keju ( ini sesukamu sih). Kejunya di parut, lalu dibagi untuk adonan dan untuk topping.
Cara membuat.
 
  • Campur telur dan gula, kocok dengan mixer sampai mengembang
  • Masukkan mentega cair
  • Masukkan baking powder sampai adonan putih
  • Masukkan tepung
  • Masukkan oat
  • Masukkan keju
  • Masukkan adonan yang sudah mengembang ke dalam loyang yang sebelumnya sudah  dilapisi margarin dan tepung.
  • Taburkan keju di atasnya.
  • Panggang kira-kira 20-30 menit
  • Silakan dimakan,



Popular Posts

My Instagram