Saat Magrib Tiba
Maret 23, 2015
Saya punya sebuah kepercayaan atau apa ya menamakannya. Yang jelas, ketika azan Magrib tiba, itu berarti saya harus kembali ke dunia 'nyata' atau kembali untuk 'bekerja'. Maksudnya disini adalah ketika sehabis solat Magrib, saya harus mengerjakan tugas kuliah saya, mengerjakan tulisan atau hal-hal yang saya tinggalkan. Saya memiliki pikiran bahwa setiap saya pulang kuliah siang atau sore hari, saya boleh bermain sepuasnya. Namun ketika azan Magrib terdengar, itu seperti alarm bahwa saya punya sesuatu yang penting yang harus dikerjakan. Anehnya, saya tidak bisa mengerjakan tugas sepulang kuliah jika saya pulang diatas jam 3. Pikiran saya mengasosiasikan jam 3 sampai jam 5 sore adalah waktunya tidur dan bermain-main ( ngeblog,baca novel, tidur, ngopi, dsb). Saya bisa mengerjakan apapun ( tugas,ngeblog,menulis) pagi hari sampai saya lelah. Bangun tidur dan setelah sedikit membersihkan diri dan ngopi-ngopi. Saya bisa mengerjakan apapun setelah Magrib sampai tengah malam. Tapi sore, pikiran saya selalu berkata,"Lu kerjain ini abis Magrib,". Dan, memang sehabis Magrib otak saya seperti berkata,"Lu ada tugas ngetik lo Ci," dan saya langsung mengerjakannya.
Mungkin itu yang disebut setiap orang punya waktu terbaik untuk bekerja. Pagi hari sampai siang, habis magrib sampai dini hari mungkin waktu terbaik untuk saya. Dan sore adalah waktu terburuk untuk bekerja dan waktu terbaik bersantai.
Baiklah,sebaiknya saya berhenti berkicau tidak penting sebab sudah Magrib. Ada tugas mengetik makalah kelompok.
0 comments
Jangan ragu untuk berkomentar, kawan!