Selamat malam, selamat malam, selamat malam
Maret 09, 2015
Selamat malam dunia yang tak lagi muda. Selamat malam tempat singgahku untuk sementara. Selamat malam untuk gelap yang merisaukan. Selamat Malam.
Malam makin pekat sepekat segelas kopi yang telah tandas. Belum ada sehalaman pun tugas pendahuluan kukerjakan sebab terlalu banyak yang kurisaukan. Padahal hidup memang penuh pertanyaan dan aku terus bertanya tanpa suara dan entah siapa yang mendengar dan menjawabnya. Kadang aku hanya gemar bertanya dalam sunyi tanpa mengharap jawaban atau kisi-kisi. Sebab aku tahu Tuhan gemar membuat rahasia, semua yang gamblang terlihat mungkin terlalu datar untuk dijalankan.
Waktu berjalan, usiaku terkikis entah kapan habis. Tapi doaku dapat mati dengan manis.
Ah, sebenarnya aku ingin menulis lebih panjang. Tapi malam semakin larut dan tugas ini harus segera dihajar sebelum mengantuk. Kembali selamat malam, doakan aku menyelesaikannya. Biar lega, biar bahagia.
0 comments
Jangan ragu untuk berkomentar, kawan!