Sepucuk Surat untuk Nona #fotobercerita

Maret 18, 2015

Tidak bisa tidur dan otak mendadak aktif dan terus 'meledak'. Sayangnya sudah menulis satu, ingin lagi,ingin lagi. Semoga malam ini tidak hanya kuantitas tulisan yang ada
.#FotoBercerita adalah salah satu cara saya belajar menulis, saya akan mengeluarkan apa yang saya pikirkan ketika melihat sebuah foto. Selamat menikmati! Saya terbuka untuk kritik dan saran :) Silakan berkomentar.



found it on pinterest
Kepada Nona berbaju serba biru siang tadi.

Halo. Hai. Selamat Malam. Oh, bagaimana aku harus membuka surat ini. Aku tak pernah menulis surat sebelumnya. Bagaimana kalau langsung ke intinya Nona ? Baik, kuanggap Nona setuju.

Aku ingin mengucapkan terima kasih. Sangat berterima kasih pada Nona. Payung kecil yang Nona berikan padaku tadi siang sangat berguna. Aku tidak akan lupa bagaimana nona mendekatiku, mengelus kepalaku, berkata,"Hai kucing manis," dan mengeluarkan payung kuning cerah dari tas tangan nona yang juga berwarna biru. Nona mengembangkan payung itu dan meletakkanya di atasku. Terima kasih nona, aku tak terserang flu.

Nona, tahukah jika aku berharap setelah Nona mengelus kepalaku Nona tidak mengeluarkan payung itu ? Biarkan saja aku mati kedinginan Nona. Sebab pemilikku membuang aku di depan toko ini setelah ia mendapatkan kucing baru. Seekor kucing tanpa bulu yang entah apa jenisnya. Kucing yang katanya bernilai mahal itu membuatku dibuang. Tapi tolong jangan bilang aku kucing malang ya, Nona. 

Nona, apakah aku terlalu berkhayal jika berharap tadi Nona tidak mengeluarkan payung ? Namun menggendongku dan membawaku pulang. Aku berjanji aku tak akan menyusahkan. Mungkin Nona akan mengeluarkan beberapa lembar uang untuk membeli makanku. Tapi aku berjanji tidak akan membuat pusing Nona. Aku sudah terlatih pipis dan pup di bak pasir. Aku tahu bahwa aku hanya boleh tidur di sofa yang ada di belakang, tapi jika nona mempersilakanku duduk di depan sofa yang menghadap televisi aku tak akan menolak.

Nona, hanya itu yang bisa kukatakan. Aku masih berteduh di bawah payung Nona di pinggir jalan dekat toko dimana Nona membeli segelas kopi. Temui aku dan bawa aku pulang.  Terima kasih untuk payungnya Nona.

Salam manis,


Odwey
 (Nona boleh mengganti namaku jika Nona mau)

You Might Also Like

0 comments

Jangan ragu untuk berkomentar, kawan!

Popular Posts

My Instagram