Kawan. Untuk semua orang yang punya teman
Desember 05, 2014
Kawan, setiap dari kita punya privasi. Hal-hal yang memang disimpan untuk diri sendiri. Kadang bukan tak ingin berbagi. Tapi bukan manusia jika tak ada rahasia. Maka berhenti bertanya, tentang hal-hal yang tak akan kujawab, apalagi hal-hal yang akan Tuhan jawab suatu hari bukan hari ini.
Kawan, setiap orang punya hal-hal sensitif yang ia benci jika kamu menanyakannya. Maka jadilah sedikit perasa. Jika temanmu mendadak membeku dan datar menjawab pertanyaanmu, pergi jika kau bertanya, atau mendadak diam saja, hentikan bertanya itu lain waktu. Lupakan untuk menanyakannya. Sebab bisa saja itu hal yang paling ia benci. Sebab bisa saja itu hal yang tak ingin ia pikirkan sekarang atau selamanya. Sebab bisa saja ia tidak ingin mengorek masa lalu, masa kini, atau masa depan.
Kawan, ada kalanya berpikir lebih lama sebelum bertindak itu perlu. Sebab kata-kata tanpa dipikirkan bisa menjadi belati yang menghantam ulu hati. Kadang kita tidak sadar menyulut api, maka cobalah tanya ke diri. Akankah ada yang tersakiti jika kamu mengatakan sesuatu? Mari sama-sama berpikir dahulu. Sebab tidak semua orang batu, sebagian dari temanmu mungkin perasa tingkat dewa. Yang menangis hanya karena sebaris kalimat.
Jadi kawan, mari sama-sama jaga bicara kita. Sebab lidahmu belatimu
Jadi kawan, mari sama-sama jaga bicara kita. Sebab lidahmu belatimu
0 comments
Jangan ragu untuk berkomentar, kawan!