Tulisan sebelum mengerjakan tugas. Hanya agar melek.

Desember 16, 2014

Malam. Mata saya meredup-redup dalam sunyinya malam. Saya baru saja bangun dari tidur satu jam. Tugas memberondong, sepulang kuliah saya tidur, bangun sebelum mangrib dan mengerjakannya. Namun saya lapar, saya makan dan kantuk berat datang hingga satu jam setelahanya saya memutuskan untuk tidur.

Saya sudah bangun. Mata saya masih menunjukkan tanda-tanda saya masih mengantuk. Entah sudah berapa hari yang terjadi adalah tidur tengah malam => bangun pagi => kuliah => pulang sore => tidur =>mengerjakan tugas hingga tengah malam dan terus-terusan bgtu. Bukan menunda tugas. Tapi tugas datang bersama layaknya pendemo yang menuntut harga bbm diturunkan. Mereka beramai datang dengan deadline sama dan berurutan. Ini konsekuensi kuliah awal-tengah terlalu SANTAI. Sekarang penghujung semester saya ngos-ngosan. Terserahlah, awas saja kalau setelah Natal masih kuliah juga. Konon ketua tingkat memadatkan agar libur cepat, menurut kalender kuliah terakhir 30 Desember.

Tante saya melahirkan tadi siang. Perempuan. Baguslah, cucu perempuan Mbah saya sedikit. Saya tidak tahu kapan saya menjenguk. Tugas seperti cecunguk yang harus saya bunuh. Lagipula saya ingin melihat bayi itu kalau dia agak besar sedikit. Saya kadang merasa bayi itu makhluk yang agak mengerikan. Entahlah dimana lucunya bayi baru lahir, saya juga nggak mengerti.
Saya harap term paper anatomi saya selesai malam ini. Lalu PPI saya dapat gambaran atau kalau perlu dikerjakan. Dan bimbingan klinis, saya dapat artikel yang bagus begitu. Udahlah. Semoga mata saya nggak merem terus.

You Might Also Like

0 comments

Jangan ragu untuk berkomentar, kawan!

Popular Posts

My Instagram