Klewer, saya tahu kalian akan kuat
Desember 27, 2014
Masih sore, saat sebuat tweet akun promosi event di Solo mengagetkan saya. Klewer kebakaran. Ya, pasar yang baru kemarin saya datangi sekadar membeli selembar kain hitam dan kain motif burung di kios belakang. Saya pikir hanya kebakaran kecil, lalu berita-berita lain yang saya baca, yang menyebutkan banyak pemadam kebakaran diterjunkan kesana, bahkan water canon ikut serta. Dan konon api belum padam sekarang, meski hujan sempat bertandang
Sedih dan miris membaca tiap berita tentang Klewer. Saya rasa para pemilik kios yang terbakar sedih,cemas, dan kebingungan. Saya mengkhawatirkan mereka. Saya tahu yang berjualan di Klewer tidak semua pedagang besar. Tapi saya percaya, Tuhan memberi cobaan sesuai kemampuan umatnya, saya yakin, para pedagang di Klewer bisa bangkit dari keterpurukan.
Klewer mengingatkan saya pada hari dimana saya, Pinyot dan Uji ke Klewer bersama. Makan makanan yang saya lupa namanya dan diberi harga murah karena si Ibu kasian melihat kami bertiga, terlebih mengetahui saya dan Uji bukan orang Solo.Dan Ibu itu ingat anaknya yang juga kuliah di UNS. Si Ibu bahkan menambahnya kerupuk untuk kami. Ia mengajarkan untuk baik pada semua orang tanpa perlu kenal.
Saya nggak bisa berbuat banyak. Saya berdoa, semoga para korban kebakaran diberi kesabaran dan keikhlasan. Dan Tuhan mengganti apa yang hilang dengan cara-Nya. Amin
0 comments
Jangan ragu untuk berkomentar, kawan!